AGAM, METRO – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Agam mencatat, produksi jagung di Kabupaten Agam pada tahun 2018 sebanyak 114.730 ton dari luas panen 117 ribu hektare lebih.
“Saat ini, produksi jagung di Kabupaten Agam rata-rata 7,1 ton per hektare,” ungkap Kepala Distan Agam melalui Sekretaris Distan, Zulfren, Rabu (30/1).
Dikatakan, untuk di Kabupaten Agam, jagung saat ini merupakan komoditi primadona. Petani pun banyak yang mengalihkan usaha taninya ke jagung, karena disamping kerjanya yang lebih ringan, produksinya pun cukup menjanjikan.
“Saat ini, sedang dilaksanakan penanaman 250 hektare tupang sari jagung, dan dilain itu juga ada kedelai, di tiga kecamatan, diantaranya Lubuk Basung, Ampek Nagari, dan Palembayan. Penanaman perdananya dilaksanakan oleh Dirjen PSP Kementerian Pertanian,” ujar Zulfren.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk komoditi jagung ini, pihaknya menargetkan pada tahun 2020, Kabupaten Agam bisa melebihi produksi jagung di Pasaman Barat yang saat ini menjadi produsen jagung terbesar di Sumatera Barat.
“Program-program yang dilaksanakan tersebut, merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani,” ulas Zulfren. (pry)
Komentar