AGAM, METRO – Pemkab Agam tahun 2019 ini, memperoleh Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat, untuk merehabilitasi 745 unit rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kasawan Permukiman (Perkim) Kabupaten Agam, melalui Kabid Perumahan, Rudi Hendri, Selasa (29/1) mengatakan program itu merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Masing-masing rumah dibantu Rp17,5 juta.
”Bantuan ini melalui APBN sebanyak 567 unit terbagi dua program yaitu, strategis dan reguler. Sisanya sebanyak 178 unit berasal dari DAK,” ujar Rudi.
Dijelaskan, untuk program strategis 237 unit tersebar di Kecamatan Ampek Angkek 74 unit, Sungai Pua 57 unit, IV Koto 40 unit, Tilatang Kamang 42 unit dan Palupuah 24 unit. Sementara itu, program reguler 330 unit tersebar di Kecamatan Baso 30 unit, Matur 90 unit, Lubuk Basung 90 unit dan Ampek Nagari 120 unit. Sedangkan melalui DAK 178 unit tersebar di Kecamatan Banuhampu.
”Untuk program ini kita mengusulkan pada Pemerintah Pusat sebanyak 975 unit, tapi yang disetujui hanya 745 unit,” ujar Rudi. Selain bantuan dari pusat, pihaknya juga menambah untuk 25 unit rumah tersebar di Kecamatan Baso 15 unit dan Lubuk Basung 10 unit. Masing-masing dibantu 15 juta.
Dikatakan, bantuan diberikan tidak berupa uang, tapi bahan bangunan dan uangnya langsung dikirim ke rekening toko. Dana dikirim setelah pemilik toko mengirim bahan bangunan.
“Beda halnya upah tukang yang dikirim langsung ke rekening pemilik rumah. Selama pekerjaan akan diawasi oleh fasilitator dan tim dari Pemkab Agam,” sebut Rudi.
Pekerjaan dimulai paling cepat akhir Februari, setelah surat keputusan dari Kementerian PUPR keluar. Sedangkan tim telah melakukan verifikasi ke lapangan. (pry)