Diserahkan Kemen PUPR, Padang Panjang Punya TPS3R di Busur

PENINJAUAN LAPANGAN— Kemen PUPR melakukan peninjauan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang ditempatkan di Kelurahan Bukit Surungan, tepatnya di belakang Pasar Sayur Padang Panjang.

PDG. PANJANG, METRO–Warga Kota Padang Panjang mulai saat ini su­dah bisa mengelola sampah pada Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang ditempatkan di Jalan Prof. Dr. Hamka, RT 08 Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB), tepatnya di belakang Pasar Sayur Pa­dang Panjang.

TPS3R ini pertama dan satu-satunya hadir di Pa­dang Panjang berkat audiensi Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md bersama Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA kepada Athari Gauthi Ardi, Anggota DPR RI Komisi V melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

TPS3R ini diserahkan PPK TPS3R Kemen PUPR, Indri kepada Mardiansyah didampingi Kadis Perkim LH, Alvi Sena, ST, MT, Camat PPB, Fiori Agustin, SIP, Lurah Bukit Surungan (Bu­sur), Dani Afriko, S.Sos dan Ketua LPM Busur, Akmal, Jumat (4/8). Indri menyampaikan, TPS3R ini merupakan solusi untuk mengatasi masalah persampahan skala lingkungan. Padang Panjang mendapatkan ini berkat usulan Athari Gauthi kepada Kementerian PUPR.

“Ini sudah kita kerjakan fisiknya secara swakelola dengan anggaran Rp500 juta. Alhamdulillah sudah selesai dan kita harapkan TPS3R ini dikelola dengan baik dan dapat difungsikan secara optimal. Serta diharapkan juga pembinaan dari Perkim LH agar apa yang sudah dibangun da­pat dimanfaatkan masya­rakat sehingga meningkatkan pendapatan mereka,” tuturnya.

Sementara itu Mar­diansyah berterima kasih kepada Athari Gauthi dan Kementerian PUPR yang telah menyetujui aspirasinya untuk menghadirkan TPS3R di Padang Panjang yang akan sangat bermanfaat bagi kota ini dalam mengurangi sampah.

“Dengan hadirnya TPS3R ini bisa mengurangi permasalahan sampah yang ada di Padang Panjang dalam satu hari sampah kita bisa 1 ton. Intinya TPS3R ini adalah salah satu solusi mengurangi sampah yang sudah overload di Padang Panjang,” ujarnya.

Selain itu, ia juga akan mengusulkan TPS3R satu lagi pada 2024 yang akan ditempatkan di Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT). Saat ini juga sedang berjalan pembangunan Rusun di Pesantren swasta Thawalib Putra dan irigasi sawah untuk Kelurahan Ganting dan Ngalau.

Sama dengan Mardiansyah, Alvi Sena juga me­ngucapkan terima kasih kepada Athari dan Kementerian PUPR. TPS3R ini bisa menampung lebih kurang 500 kg sampah yang akan didaur ulang.

“Kita harapkan TPS3R ini bisa menjadi tempat pengolahan sampah yang bisa mengurangi beban sampah. Perlu diketahui kondisi saat ini Padang Panjang hanya bisa me­ngolah sampah 15 persen. Ini belum mencapai target nasional 26 persen. Semoga dengan adanya TPS3R ke depan kita bisa mencapai hal ini,” ujarnya.

Untuk saat ini, kata Alvi, jenis sampah yang bisa dioalah di TPS3R ini hanya sampah organik. Sampah ini bisa menjadi kompos, enzim yang bisa menjadi salah satu ide untuk ma­syarakat mengembangkan usaha magot dan me­ning­katkan ekonominya.

Akmal selaku pengelola TPS3R mengucap syukur karena Kelurahan Busur dipilih menjadi tempat untuk mengelola persampahan ini. “Kita sangat bersyukur dengan hadirnya TPS3R ini. Karena bisa meningkatkan ekonomi masyarakat untuk membuka usaha. Saat ini untuk pengelola TPS3R ini kami sudah ada pengelola sebanyak tujuh orang, empat orang di kantor dan tiga operator alat,” ucapnya. (rmd)

Exit mobile version