PDG.PANJANG, METRO – DPRD Kota Padangpanjang seakan-akan berpaling mendengarkan keluhan masyarakat Pasar Padangpanjang. Pasalnya, dua kali dikirimkan surat pertemuan oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Padangpanjang, namun ditolak. Penolakan itu beralasan substansi pembicaraan terkait teknis persoalan perpindahan pedagang.
”Keinginan kita untuk bertemu telah ditolak DPRD, saya menilai ini tidak wajar dilakukan. Kita yang pilih mereka untuk menjadi perwakilan rakyat, namun mereka tidak bisa berbuat untuk rakyat yang saat ini butuh anggota dewan untuk memperjuangkan nasib masyarakat dan pedagang,” sebut Ketua Pemuda Pancasila Padangpanjang, Adno Franky.
Adno menilai, tidak ada alasan bagi DPRD untuk menolak pertemuan masyarakat untuk bersilaturrahmi sekaligus mengadukan segenap persoalan pasar. “Mereka seakan akan enggan bertemu warga kecil ini,” sebut Adno, geram .
Sementara itu, salah seorang tokoh pemuda Padangpanjang, Leo, sangat kecewa dengan perlakukan DPRD tersebut. Dimana masyarakat saat ini merasa kehilangan wakil rakyat, kehilangan asa untuk terus berjuang mendapatkan keadilan.
“Ya, kita sudah siapkan agenda besar buat anggota dewan kita ini. Tidak hanya itu kita juga sudah mengurus izin demo ke Polsek Padangpanjang, “ sebut Leo saat dikonfirmasi, Kamis (28/1).
Ketika ditanyaan wartawan terkait agenda besar tersebut, Leo sedikit membeberkan akan menggelar aksi damai di Gedung megah DPRD Padangpanjang itu untuk menyampaikan orasi dan aspirasi rakyat untuk diperjuangkan.
”Kita sudah siapkan lebih kurang 1000 massa untuk berkunjung ke DPRD Padangpanjang untuk menyampaikan aspirasi. Barangkali ini yang diinginkan anggota dewan Padangpanjang itu,” sebut Leo.
Terpisah, Sekwan DPRD Padangpanjang, Zulkifli, mengatakan surat dari Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Padangpanjang yang masuk telah dibalas. Sehubungan surat dari Ketua MPC PP Padangpanjang itu tentang persoalan pasar yang berkaitan dengan pemegang Verkoneng maupun pengontrak yang tidak mendapatkan hak.
“Kita sudah membalas surat Ketua MPC Padangpanjang. Surat langsung diantar ke Kantor MPC PP,” sebut Zulkifli.
Terpisah, Ketua DPRD Padangpanjang Novi Hendri, ketika dikonfirmasi terkait aksi demo ormas dan masyarakat tersebut dengan legowo menjawab akan menunggu ormas dan masyarakatnya di gedung DPRD.
“ Kita bertemu dan akan dengarkan semua aspirasi masyarakat,” sebut Novi Hendri.
Sebelumnya, ketika ditanyakan terkait surat dari ormas tersebut, pada prinsipnya persoalan yang akan disampaikan merupakan persoalan teknis dan akan lebih baik persoalan ini langsung dibicarakan dengan Pemko Padangpanjang.
“Karena substansinya bersifat teknis, kita menyarankan terlebih dahulu MPC PP bersama perwakilan pedagang untuk membicarakan ini dengan Pemko Padangpanjang, bertepatan dengan proses perpindahan pedagang sedang berlangsung. Jika persolan tak selesai, baru kita akan tindaklanjuti dan memanggil dinas terkait,” sebut Novi Hendri. (rmd)
Komentar