PADANG, METRO – Angin kencang yang disertai guyuran hujan yang melanda wilayah Kota Padang, Minggu (27/1) mengakibatkan pohon tumbang di empat titik berbeda. Namun dampak dari pohon tumbang yang terparah terjadi Jalan Damar 1, Kelurahan Olo Ladang, Kecamatan Padang Barat.
Pasalnya, pohon tumbang itu menimpa rumah warga. Akibatnya, bagian depan rumah yang bermaterial kayu itu mengalami kerusakan. Sementara itu, di Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara pohon tumbang menyebabkan akses jalan terganggu dan menimpa kabel listrik.
Kejadian pohon tumbang juga terjadi di Jalan Ombilin II, Lapai Kecamatan Nanggalo yang membuat akses jalan tertutup. Begitu juga di Patenggangan, Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, pohon tumbang tidak hanya menghambat akses jalan, tetapi juga menimpa travo PLN.
Kepala BPBD Kota Padang, Edi Hasymi mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya empat kejadian pohon tumbang di Kota Padang. Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya menurunkan tim reaksi cepat (TRC) BPBD untuk mengevakuasi material pohon tumbang.
”Kia mengevakuasi pohon tumbang itu menggunakan mesin pempotong kayu. Rata-rata pohon yang tumbang itu berdiameter 40-50 centimeter. Untuk mengevakuasi pohon tumbang di membutuhkan waktu sekitar 1 jam dan saat ini semuanya sudah kita bersihkan,” kata Edi Hasymi.
Edi Hasymi menjelaskan dari empat kejadian pohon tumbang, ada satu rumah warga yang terkena dampak. Namun, rumah yang tertimpa pohon tumbang itu tidak mengalami kerusakan berat. Beruntung dalam kejadian pohon tumbang tersebut tidak ada korban jiwa.
”Di tiga titik lainnya, pohon tumbang berdampak menganggu akses jalan, dan ada juga yang merusak kabel listrik serta travo PLN. Kalau penyebab pohon tumbang itu, karena angin kencang dan umur pohon yang sudah puluhan tahun. Jenis pohon yang tumbang seperti mahoni, sungkai, dan durian,” ujar Edi Hasymi.
Edi Hasymi menjelaskan berdasarkan data yang diperoleh, beberapa hari kedepan Kota Padang cuaca masih sedikir ekstrem, dan diguyur hujan. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terlebih yang berada di daerah rawan bencana.
”Ketika angin kencang, kita menghimbau masyarakat untuk tidak berada di bawah pohon atau memarkirkan kendaraannya di bawah pohon. Begitu juga dengan masyarakat yang berada di daerah rawan banjir dan longsor untuk tetap waspada,” pungkasnya. (rgr)