Menuju Kota Sehat, Masuk Sembilan Besar Verifikasi Kota Sehat Tahun 2023

SAPA—Walikota Genius Umar sapa paserta rapat verifikasi kota sehat tahun 2023

Laporan: Efanurza Kota Pariaman

Menjadikan Kota Pa­riaman sebagai Kota Sehat , kemarin, Walikota Pariaman H Genius Umar langsung me­mimpinnya dalam acara verifikasi lanjutan virtual hybrid Kab/Kota Sehat (KKS) tahun 2023. Genius Umar langsung pimpin dalam penyelenggaraan kota sehat di Kota Pariaman secara virtual dengan tim verifakator Kota Sehat 2023. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan Kota Pariaman.

Genius Umar sampaikan seluruh program-program dan capaian yang telah didapatkan oleh pemerintah Kota Pariaman, khususnya dalam hal pencapaian Kota Pariaman menuju kota sehat di Indonesia, karena Kota Pariaman telah masuk sembilan besar verifikasi kota sehat 2023.

Genius ungkapkan secara kelembagaan, Forum Kota Sehat Kota Pariaman telah ditetapkan dengan keputusan Walikota, Camat, Lurah dan Ka­der yang terdiri dari tim pembina teknis kota sehat, forum kota sehat, forum komunikasi kecamatan sehat (FKKS), serta desa/kelurahan kelompok kerja (Pokja).

“Penyelenggaraan kota sehat dari segi tatanan peme­rintah kota pariaman telah me­lakukan berbagai upaya sebagai indikator pokok dan pendukung seperti tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, pasar, satuan pendidikan, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas jalan, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial, serta pencegahan dan penanganan bencana,” terangnya.

Khususnya untuk kehidupan masyarakat sehat mandiri upaya yang telah dilakukan adalah membudayakan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kearifan lokal, percepatan aksi konvergensi stunting, pemenuhan standar pelayanan minimal bidang kesehatan, pemenuhan indeks keluarga sehat, meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas merata dan terjang­kau, meningkatkan status gizi masyarakat, dan menurunkan angka kematian dan angka kesakitan.

Terkait dengan hal tersebut inovasi yang telah dilaksanakan adalah Universal Health Coverage (UHC), deklarasi 100% Open Defecation (ODF), Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan penyediaan ruang laktasi di perkantoran.

“Saya ingin dari hasil verifikasi KKS 2023 ini diminta seluruh opd untuk melengkapi data yang dibutuhkan kalau bisa selesai hari ini karena waktu yang diberikan kepada kita hanya dua hari, sehingga Kota Pariaman layak mendapatkan pre­dikat kota sehat,” tegasnya.

Sementara Tim Verifikator dari Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Medi mengatakan, apa yang disampaikan oleh Walikota Pariaman telah menjadi catatan tersendiri dari tim verifikator, bagaimana Walikota Pariaman bisa menggerakkan semua potensi kotanya untuk membangun menjadi sebuah kota yang sehat, karena kota pariaman kami anggap layak untuk dilanjutkan verifikatornya ke tingkat pusat dari sembilan Kab/Kota yang dinilai untuk menjadi kota sehat.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman bersama stakeholder Kota Sehat berbenah serius mempersiapkan verifikasi lapangan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2023 oleh tim pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah mengungkapkan, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan ole Tim Verifikator Pusat, bahwa verifikasi nantinya dilakukan secara virtual hybrid melalui aplikasi zoom meeting pada hari Senin tanggal 17 Juli 2023 di Ruang Rapat Walikota Pa­riaman.“Sebelumnya, Tim Verifikator KKS Pusat telah melakukan verifikasi dokumen terhadap 173 Kabupaten/Kota dari 29 Provinsi termasuk didalamnya Kota Pariaman sebagai salah satu penerima penghargaan Swasti Saba Wistara Tahun 2023 ,” ujar­nya.

Kabupaten Kota Sehat (KKS) adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggara­nya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah. Penghargaan Kabupaten Kota Sehat bukanlah sebuah lomba melainkan apresiasi Pemerintah Pusat pada pemerintah daerah yang sudah menyelenggarakan KKS. Terhadap kabupaten kota sehat, diberikan penghargaan “Swasti Saba”. Penghargaan ini diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu Penghargaan PADAPA, Penghargaan WIWERDA, Penghargaan WISTARA. Penilaian KKS pada tahun ini de­ngan penilaian 9 tatanan.

Nazifah menuturkan, 9 ta­tanan yang harus dicapai agar meraih Penghargaan Kota Sehat Predikat Swasti Saba Wis­tara antara lain, tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum,  tatanan satuan pendidikan, tatanan satuan pasar, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlin­dungan sosial, dan tatanan pencegahan dan penanggula­ngan bencana.

Ia menambahkan, penghargaan Swasti Saba Wistara tersebut diberikan kepada kabupaten/kota yang telah memenuhi seluruh indikator pokok dan capaian nilai indikator setiap tatanan minimal 91 persen. “Hasil penilaian dokumen KKS Kota Pariaman oleh Tim Penilai Provinsi, Kota Pariaman pada tahun 2023 ini akan mengikuti penilaian dengan Kategori Wis­tara dengan nilai untuk semua tatanan diatas 91 ,” ulasnya.

Selain itu, bagi daerah yang ingin mengusulkan penghargaan Swasti Sabar Wistara ini minimal 100 persen desa/kelurahan sudah ODF (Stop Buang Air Besar Sembarangan). “Alhamdulillah kita di Kota Pariaman sudah mencapai hal tersebut, dimana Kota Pariaman meraih 2 penghargaan pada Penganugerahan Penghargaan Kabupaten Kota Sehat tingkat Nasional dan Provinsi, Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), STBM Award, TPP yang menerapkan Protokol Kesehatan dan Terminal Sehat, yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI ,” sebut Nazifah. (***)

Exit mobile version