Karang Taruna Tanjung Raya Gandeng Berbagai Pihak Salurkan Bantuan Untuk Korban Longsor di Maninjau

MANINJAU–Karang Taruna Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam melakukan aksi sosial di lokasi bencana alam longsor yang terjadi di Nagari Tanjung Sani. Upaya tersebut sebagai bukti kepedulian para pemuda di karang taruna atas musibah longsor yang melanda di sejumlah lokasi di selingkaran Danau Maninjau.

Pemuda Karang Taruna Tanjung Raya itu membantu tim dari BPBD, Basarnas dan pihak lainnya untuk proses evakuasi korban serta membersihkan material longsor. Selain itu juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana melalui posko-posko yang ada.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Tanjung Raya, Ahmad Rizqa Fauzi mengatakan, pihaknya langsung turun ke lokasi bencana di Tanjung Sani membantu proses evakuasi korban dan membersihkan material longsor.

“Tentunya ini duka kita bersama, sebagai bukti kepedulian kami dari Karang Taruna Tanjung Raya bersama pihak terkait membantu proses evakuasi dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak,” tuturnya. Pada Senin (17/7).

Dijelaskannya, pihaknya juga menggandeng berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak. “Kami juga mendistribusikan makanan dari dapur umum kepada masyarakat yang membutuhkan. Kita juga dibantu oleh IKTR Kota Bukittinggi menyalurkan bantuan, termasuk di daerah Mukomuko dan Nagari Koto Malintang,” jelasnya pemuda yang akrab disapa Oji tersebut.

Bantuan yang disalurkan tersebut diantaranya, bahan sembako berupa beras, minyak, makanan cepat saji, mi instan air mineral serta pakaian yang layak. “Kita juga tengah berupaya menggalang berbagai pihak untuk mau membantu dan menyalurkan bantuan kepada korban yang terdampak,” sebutnya.

“Kemarin kita juga menyalurkan bantuan bersama Minang Care melalui posko bencana yang ada di Nagari Tanjung Sani dan daerah lainnya yang juga terdampak. Kita siap menggandeng pihak lain yang peduli dan mau menyalurkan bantuan kepada masyarakat kita di Kecamatan Tanjung Raya yang terdampak bencana,” paparnya.

Sebelumnya, bencana longsor dan banjir bandang terjadi sejak Jumat dini hari (14/07) di beberapa titik di Kecamatan Tanjung Raya. Selain menghancurkan sejumlah rumah warga dan memutuskan akses jalan, bencana tersebut juga mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk saling membahu dan peduli kepada warga kita. Karena akibat musibah ini banyak dari saudara kita yang kehilangan rumah, menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit, bahkan kehilangan anggota keluarga,” terang Oji yang merupakan pemuda asal Nagari Bayua itu.

Pihaknya juga berharap, perhatian pemerintah secara berjenjang baik pemerintah daerah, provinsi maupun pusat terus dilakukan secara berkelanjutan.

“Hal seperti ini kerap kali terjadi, terutama beberapa hari setelah bencana. Sekarang memang bantuan logistik itu mengalir kepada masyarakat. Namun beberapa waktu kemudian bagaimana dengan nasib saudara kita di hari-hari selanjutnya.? Terutama yang kehilangan tempat tinggal, kehilangan harta benda dan mata pencahariannya, tentunya ini perlu menjadi perhatian bersama untuk solusinya,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version