PESSEL METRO–Pelaksanaan Pemilu serentak 2024, Pilpres, Pileg dan Pilkada terus dimatangkan. Para kandidat akan ikut dalam kontestasi tersebut terus melakukan berbagai manuver dan penjajakan.
Pemilu 2024 mendatang sepertinya akan sejalan dengan pelaksanaan Pilwana serentak. Salah satunya akan digelar oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
Terkait penundaan pelaksanaan Pilwana serentak di Kabupaten Pesisir Selatan, dibenarkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DPMDP2KB) Pesisir Selatan, Zulkifli.
” Penundaan Pilwana serentak di Pessel bukan kemauan DPRD Pessel atau Pemerintah Daerah, tapi karena faktor keuangan daerah,” ujar Kadis DPMDP2KB Pessel, pada Posmetro. Rabu (12/7/2023).
Ia menjelaskan, saat ini ada 47 nagari yang status walinagari nya pelaksana tugas. Sedangkan untuk 104 nagari di tahun 2024 akan habis masa jabatan walinagari. Jadi, tahun 2024 akan habis masa jabatan walinagari sebanyak 151 nagari.
Lebih lanjut Zulkifli menyampaikan, untuk pelaksanaan Pilwana serentak tahun 2024 nagari harus menyiapkan anggaran kurang lebih Rp.40 juta, jika ada 182 nagari akan melaksanakam Pilwana total anggaran disiapakan yaitu 1,8 Miliar. Anggaran tersebut diambil dari Anggaran Desa ( ADD) Nagari.
” Kita tetap masukan usulan anggaran di perubahan tahun ini ” ucap Kadis Kadis DPMDP2KB.
Kondisi keuangan daerah itulah yang membuat pelaksanaan Pilwana serentak di Kabupaten Pesisir Selatan ditunda tahun 2024. ( Rio)




















