SOLOK, METRO – Melihat keindahan alam Alahan Panjang, Kabupaten Solok, calon Anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sumbar Andre Rosiade begitu terkagum-kagum. Bahkan, Andre berencana membuat kawasan tersebut menjadi destinasi wisata dunia. Karena keindahan alam dan udaranya yang masih sangat asri.
“Kawasan ini sungguh indah sekali. Saya tak henti mengucap syukur dan terkagum saat menghampiri Alahan Panjang ini. Sungguh luar biasa. Namun saya lihat destinasi ini belum banyak dikenal oleh masyarakat luar. Ini akan menjadi target kami untuk memperkenalkannya,” kata Andre Rosiade saat berkunjung selama tiga hari di Kabupaten Solok tersebut.
Dengan daya jual keindahan alam seperti ini, lanjut Andre, tentu akan memikat wisatawan luar dalam menyambangi Indonesia terutama Sumatera Barat. Pemkab Solok, Pemprov Sumbar dan Kementerian Pariwisata harus bersama-sama “menjual” potensi ini ke luar.
“Saya nanti akan mendorong wisatawan luar ngeri memasuki kawasan ini. Karena ini memang kawasan seperti ini harusnya menjadi incaran internasional, memang cocok dijadikan destinasi wisata dunia. Saya akan mendorong Kementerian Pariwisata untuk dapat mengembangkan dan mempromosikan kawasan ini,” ungkap juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini.
Hingga sekarang, lanjut Wasekjen DPP Partai Gerindra ini, banyak kawasan wisata Indonesia yang terbilang biasa-biasa saja. Namun sudah dikenal di Internasional. Berbeda dengan sejumlah spot wisata di Sumbar yang luar biasa, tapi seperti tidak bergaung di tingkat nasional.
“Saya yakin jika kita bekerja sama akan terwujud menjadi destinasi dunia,” ungkap Andre.
Andre menyebut, peluang-peluang usaha wisata itu harus diambil. Seperti menjawab salah satu pertanyaan masyarakat Nagari Kampuang Batu Tangah, Kecamatan Danau Kembar yang mengeluhkan sempitnya lapangan pekerjaan hingga sekarang.
“Kalau aktivitas pariwisata ini hidup di Kabupaten Solok ini, tentunya pekerjaan itu akan terbuka. Namun yang pasti, Prabowo-Sandi akan membuka banyak lapangan kerja. Dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi (PE) menjadi 8-10 persen. Bukan seperti saat ini, Cuma 3-5 persen saja, sehingga susah menambah lapangan kerja,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Menurut Andre, jika memang impian ini berhasil tentu otomatis akan membuka lapangan kerja dengan sendirinya “Jika wisatawan banyak kesini tentu banyak yang akan kita jual pada mereka. Untuk itu saya mohon kerja sama masyarakat semua untuk bisa menjadi perwakilan Sumbar mencacah Ranah Nasional dan menyerap aspirasi masyarakat Sumbar,” pungkas Andre. (zek)
Komentar