PADANGPARIAMAN, METRO – Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Nagari Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman musnahkan puluhan smartphone yang dipakai secara ilegal di lingkungan ponpes tersebut.
Pimpinan Ponpes Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Muhammad Rais Tuanku Labai Nan Sati, Kamis (24/1) menyebutkan, bahwa pemusnahan tersebut merupakan kesepakatan antara santriwan-santriwati, orang tua, dan pihak ponpes karena banyaknya pelanggaran yang tak bisa ditolerir ketika santri memakai smartphone.
Sebelumnya santri dibebaskan menggunakan telepon pintar di lingkungan pesantren. Banyak hal-hal yang mengganggu santri terjadi dan mengakibatkan para santri kehilangan fokus dalam menuntut ilmu.
“Dulu saat kita biarkan, para santri malah menggunakannya untuk main gim disaat belajar bahkan ada yang bolos masuk kelas karena main gim dan lebih parahnya ada sesuatu hal berupa video atau foto yang tidak baik ditemukan di beberapa telepon pintar milik santri itu,” katanya.
Dengan begitu terang Rais, sehingga pihak ponpes sejak 2011 mulai melakukan pelarangan secara tegas bagi santri yang menggunakan smartphone. Jika kedapatan memakai smartphone di lingkungan pesantren bakal dimusnahkan dengan cara di pukul menggunakan batu.
Rais menjelaskan, untuk mengatasi persoalan komunikasi yang diminta oleh para santri, pihaknya telah memfasilitasi dengan memberikan telepon biasa yang di berikan kepada masing-masing kepala ruangan yang bisa dipakai oleh para santri di jam-jam yang telah ditentukan untuk berkomunikasi dengan keluarganya. “Sampai sekarang aturan ini masih berlaku bagi semua santri,” ujarnya.
Ia mengaku, dengan jalan keluar yang sudah diberikan itu, masih saja ada pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah oknum santri. Hal itulah yang tak bisa ditolerir dan bagi yang melanggar membawa smartphone disita untuk dimusnahkan.
“Pemusnahan disaksikan langsung oleh orang tua mereka dan malah ada juga orang tuanya yang turun langsung untuk memusnahkan smartphone anaknya,” jelasnya.
Diketahui, sebelumnya beredar video pemusnahan smartphone yang dilakukan oleh sejumlah pria berpakaian batik dan kopiah. Puluhan smartphone dimusnahkan dengan cara dipukul menggunakan batu. Hal tersebut mendapat reaksi dari sejumlah warganet dengan berbagai respon. (z)
Komentar