PADANG, METRO – Komitmen Padang TV meningkatkan kualitas siaran dan konten terus dilakukan. Guna memenuhi permintaan para perantau di seluruh dunia, kini siaran Padang TV telah dapat disaksikan perantau Minang dan masyarakat Indonesia di mana pun berada melalui layar televisi.
”Hampir seluruh perantau Minang di seantero Nusantara, selalu menanyakan kapan siaran Padang TV bisa ditonton di daerah mereka.
Setiap kali bertemu, itu saja yang ditanyakan para perantau. Karena besarnya animo perantau ingin menonton liputan di kampungnya, mau ndak mau Padang TV harus bergabung dengan satelit agar bisa ditonton di seluruh Nusantara, bahkan di dunia,” kata Direktur Padang TV Rita Gusveniza.
Rita Gusveniza mengatakan, besarnya jumlah perantau Minang yang tersebar di seantero Nusantara, bahkan di dunia, merupakan kekuatan besar dalam memajukan daerah bila pemerintah daerah mampu menggerakkan potensi tersebut. “Semoga dengan meluasnya jangkauan Padang TV saat ini, mampu menjadi jembatan hati antara rantau dan ranah,” ucap Veni, sapaan akrab Rita Gusveniza.
Rita Gusveniza meyakini komunikasi antara ranah dan rantau semakin dekat melalui tayangan konten lokal yang dimiliki Padang TV.
”Setidaknya begitu menyaksikan liputan tentang kondisi nagari-nagari, para perantau bisa cepat merespons memberi sumbang saran dan materi demi kemajuan kampungnya,” ujar Veni.
Sebagai satu-satunya televisi lokal di Sumatera Barat, tambah Veni, Padang TV memiliki tanggung jawab moral memajukan daerah melalui program-program televisi yang konstruktif dalam mendorong pembangunan Sumbar.
Antusiasme perantau Minang menyaksikan siaran Padang TV, menunjukkan betapa besarnya kerinduan para perantau dengan ranah. Tak heran, begitu chanel Padang TV bisa ditonton di luar Sumbar, berbagai apresiasi positif langsung berdatangan dari para perantau kepada Padang TV.
”Lapeh taragak bisa mencaliak kondisi kampuang di rantau. Setidaknyo kini lah bisa mengikuti perkembangan kampung lewat program-program Padang TV,” ujar Hardiansyah, perantau Minang di Sorong, Papua Barat.
Para perantau yang tergabung dalam ikatan keluarga Minang di sejumlah daerah di Indonesia, mulai merespons dengan meminta liputan tentang kondisi nagarinya masing-masing.
“Program Kaliliang Kampuang Padang TV kalau bisa minggu bisuak di Nagari Suliak Aie lai,” ujar Novrin, perantau Sulik Aie di Samarinda.
Salah satu program Padang TV yang mendapat sambutan hangat dari pemirsa adalah Duduak Baselo.
Program konten lokal ini dinilai perantau sangat edukatif dalam mewarisi nilai-nilai Keminangkabauan di era 4.0 ini.
“Dulu kalau ingin nonton Duduak Baselo lewat smartphone di internet, kini lah bisa nonton di televisi rumah,” ujar Dadang, warga Ampang Kuranji, Kecamatan Kotobaru, Dharmasraya.
Chanel Padang TV kini tergabung dalam jaringan Ninmedia, sebuah perusahaan penyedia jasa infrastruktur Chanel Hosting dan pengembangan isi (content) yang berirotentasi dalam pengembangan ekosistem penyiaran chanel secara gratis (free to air) via satelit Chinasat 11 Ku.
Dengan Ninmedia, masyarakat Indonesia dapat menyaksikan siaran televisi secara gratis alias tidak lagi berbayar seperti halnya berlangganan televisi berbayar. (ade)
Komentar