SAWAHLUNTO, METRO–Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Sawahlunto di tahun anggaran 2023 ini akan laksanakan total 162 proyek fisik dengan rincian 95 Cipta Karya, 49 Bina Marga dan 18 SDA. Menurut Maizir Kadis PUPR Kota Sawahlunto yang langsung dikonfirmasi keruang kerjanya, Kamis (22/6).
”Sebenarnya dana yang diajukan untuk Fisik PUPR Sawahlunto ditahun 2023 adalah sebesar Rp. 70 miliar, namun ada pengurangan anggaran sebesar Rp. 15 miliar dari pusat, ada 13 proyek yang dibatalkan. Sehingga anggaran untuk fisik di tahun 2023 ini menjadi Rp. 55 miliar, dengan total proyek 162 dari pengusulan 175 proyek fisik untuk Kota Sawahlunto. Sejumlah anggota DPRD Kota Sawahlunto menitipkan dana pokok pikiran (Pokir) di Dinas PUPR untuk 115 proyek fisik,” ujarnya.
Dijelaskannya, semua proyek itu belum ada yang mulai sedang dalam proses pelelangan secara online. Sifatnya saat ini kita menerima hasil pelelangan untuk pengerjaan proyek fisik tersebut. Rekanan yang baru terdaftar di PUPR Kota Sawahlunto untuk pengerjaan proyek baru 37 rekanan. Sedikitnya rekanan tersebut diakibatkan makin ditertibkanya syarat-syarat rekanan yang bisa berkerjasama dengan pihak Pemerintah. Kaitannya langsung dengan pemerintah pusat secara online.
“Bagi Perusahaan harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Apalagi untuk satu Perusahaan hanya bisa menggunakan 5 SKT (Sertifikat Kompetensi) untuk lima proyek sekali jalan di tahun tersebut. Satu SKT bisa untuk satu proyek dalam pengerjaannya, dan SKT tersebut tidak boleh bekerja dengan Perusahaan lain atau mengerjakan proyek lain dari Perusahaan tempat dia dikontrak sebelum ada PHO atau serah terima proyek resmi kepada Pemerintah,” ujarnya.
Tapi yang sangat kita sayangkan jalan raya depan kantor PUPR tidak masuk dalam anggaran APBD Kota Sawahlunto tahun ini. Jalan sepanjang 600-700 meter tersebut sudah rusak parah, bahkan ada PNS kita yang jatuh dijalan tersebut. Namun sudah diajukan perbaikan jalan untuk depan kantor PUPR yang panjangnya kurang dari 1 Km itu namun ditolak, akhirnya ya diajukan ke pusat untuk perbaikan jalan tersebut. “Banyak komentar dari masyarakat yang menyebutkan jalan rusak parah padahal sudah berada di depan kantor PUPR Sawahlunto,” ucapnya.
Disebutkannya juga bahwa di tahun 2024 Pemerintah Kota Sawahlunto tidak mendapat DAK (Dana Alokasi Khusus) dari pusat. DAK memiliki kriteria untuk empat kategori. Pertama Objek Wisata, Pertanian , For and Step (wisata kuliner), perbatasan. Di Kota Sawahlunto objek wisata sudah mendapat DAK tahun ini untuk proyek Batu Runcing, Daerah Pertanian Kota Sawahlunto arealnya kurang luas. Maizir menginginkan kedepannya setiap pengerjaan proyek fisik yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 bisa selesai tepat waktu.(pin)




















