PADANG, METRO–Beras Solok semakin diminati oleh para Peserta Pekan Nasional Kontak Tani dan Nelayan Andalan (Penas KTNA) XVI. Hal ini dibuktikan stok beras yang hadir di pameran produk dan komoditi pertanian habis terjual. Bahkan, panitia stand terpaksa menjemput pulang bibit padi beras ke Solok.
“Di sini kita sengaja menampilkan produk utama kami, yaitu bibit Beras Solok, bibit yang kita pajang di sini sudah melalui tahap registrasi Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan HAM. Berarti beras Solok yang kita tampilkan disini adalah beras Solok yang benar-benar berkualitas,” ungkap Joni Hernedi, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kota Solok, Selasa (13/6).
“Kemarin kita bawa 50 kantong, yaitu Sokan 25 kantong kemasan 2.5 kg dan 5 kg. Sekarang Sokan sudah habis, dan ada yang meminta tambahan lagi. Sementara 25 lainnya varietas Anak Daro tinggal beberapa kantong lagi,” tambahnya.
Dia menambahkan, peminat dominan berasal dari luar daerah Sumatera Barat (Sumbar), seperti Palembang, Jambi , Jawa tengah dan juga ada peminat dari Papua. “Mereka ingin mencoba beras Solok, karena sudah mendengar Bareh Solok ini adalah beras yang enak, yang diminati oleh banyak orang,” katanya lagi.
Meski bibit beras Solok asli yang ditanam diluar daerah Solok tumbuh dengan baik, namun rasanya tidak sama dengan beras dari padi yang tumbuh langsung di Kota Solok, “Karena ini mungkin adalah keistimewaan tanah Solok,” pungkasnya.
Untuk mengatasi kekecewaan para pembeli bibit beras Solok yang berasal dari berbagai daerah itu, penjaga stand terlebih dahulu menjelaskan kepada pembeli bahwa bibit padi asli dari Solok pun jika di tanam di luar daerah Solok rasanya tidak akan sama. “Kami menjelaskan kepada mereka agar tidak terjadi salah pemahaman yang berujung membuat mereka kecewa, iklim lah yang membuat beras Solok ini menjadi beras yang enak dari beras lain,” tutupnya.
Harga bibit beras Solok asli ini dijual dengan harga sesuai kemasannya. Seperti kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp90.000 dan kemasan 2.5 dijual dengan harga Rp45.000. Artinya perkilogramnya berkisar di angka Rp. 18.000. (cr2)















