LIMAPULUH KOTA, METRO – Diduga akibat slang angin lepas yang menyebabkan terjadinya rem blong, membuat mobil truk kapsul semen BA 9834 QU mundur saat menanjak di Kelok 9 Jorong Ulu Aia, Kenagarian Ulu Aia, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Akibatnya, truk berhenti tersandar kebagian dinding kelok 9 setelah menabrak dua lapak milik PKL.
Meski kecelakaan tunggal pada Selasa (22/1) sekitar pukul 17.30 WIB ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun hanya menimbulkan kerugian materi. Tersandarnya truk kapsul berisi Semen ini spontan menjadi tontonan pengguna jalan Sumbar-Riau. Anggota Satlantas yang sampai di lokasi bersama masyarakat ikut mengamankan arus lalu lintas menjelang kelok 9.
Kepala Jorong Ulu Aia, Iskarmon yang berada di lokasi menyebut bahwa akibat mundurnya truk kapsul bermuatan semen ini telah menyebabkan lebih dua warung milik masyarakat yang berdagang di sekitar lokasi hancur.
“Memang ada truk bermuatan semen tidak kuat menanjak menjelang masuk jembatan Fly Over sehingga mengalami mundur dan menabrak lebih dari dua tempat berjualan masyarakat sebelum mobil truk tersandar di dinding kelok 9. Mobil melaju dari arah Payakumbuh menuju Riau, dan tidak ada korban termasuk sopir, selamat,” sebutnya, Rabu (23/1).
Iskarmon menambahkan, dalam satu bulan ini sudah ada dua kendaraan truk bermuatan tidak kuat mendaki dan akhirnya mundur sehingga menabrak warung yang ada dilokasi.
“Sebelumnya ada juga, kejadiannya di sebelah atas. Kalau sekarang di bagian bawah sebelum masuk fly over,” sebutnya.
Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Haris Hadis melalui Kasat Lantas, AKP Herman membenarkan kejadian truk kapsul bermuatan semen tidak kuat menanjak dan surut. Akibatnya, sebut Kasat beberapa lapak pedagang ikut terkena sebelum mobil truk tersandar di tebing dinding kelok 9.
“Memang benar ada kecelakaan tunggal kendaraan truk kapsul bermuatan semen me BA 9834 QU hari selasa 22 januari 2019 sekira pukul 17.30 WIB. Kejadian di jalan negara km 21 tepatnya di kelok 9 Kenagarian Hulu Air. Kejadian diduga akibat lepasnya slang angin, sehingga menyebabkan mobil rem blong dan mundur saat menanjak,” sebut AKP Herman.
Sebelumnya, truck Mitsubishi Tronton Box BK 8363 XB menabrak tiang lampu jalan, pembatas jalan dan sejumlah lapak-lapak pedagang di fly over kelok 9 (tepatnya dekat simpang bawah jalan lama kelok 9), Jumat (11/1) sekitar pukul 22.30 WIB.
Truck tronton yang melaju dari arah Pekanbaru, Riau menuju Payakumbuh itu dikemudikan Eddy (45) asal Dusun V Desa Sukajadi, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara bersama kernet selamat. Keduanya melompat dari truk setelah mengetahui truk tronton yang dikenderainya mengalami rem blong.
Mobil tronton box yang melaju tidak terlalu kencang itu akhirnya setelah menabrak tiang lampu penerangan, pembatas jalan dan berhenti di lapak-lapak pedagang. Dengan posisi tersandar kearah dinding kelok 9 bagian bawah.
“Kejadian berawal ketika mobil truck Mitsubishi tronton Box BK 8363 XB melaju dari arah pekanbaru menuju Puncak. Sesampainya di tempat kejadian kendaraan tersebut diduga mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraan truck tersebut dan pengemudi beserta kernet melompat keluar dari kendaraan,” bebernya.
AKBP Haris menjelaskan, mobil truck tersebut meluncur dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri. Kemudian berpindah arah ke jalur sebelah kanan jalan dan menabrak lampu penerangan jalan sebelah kanan serta lapak – lapak yang berada di bagian kanan jalan. (us)
Komentar