PAYAKUMBUH, METRO – Bersamaan dengan pelantikan pengurus cabang Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari) Kota Payakumbuh, Akademi Karate Latina Klub (AKLC) di SMKN 4 Payakumbuh, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori sebagai akademi karate pertama Lemkari Sumbar juga ikut diresmikan, Selasa (22 /12) lalu.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum (Ketum) Lemkari Provinsi Sumbar, Firdaus Ilyas melantik YK Dt Patiah Baringek sebagai Ketua Pengurus Cabang Kota Payakumbuh dan Bripka Ansharullah didapuk sebagai wakil ketua.
Bripka Ansharullah selaku penggagas AKLC menyebut, tujuan didirikan akademi karate ini adalah untuk membangun karakter anak-anak dari dini, sehingga bisa menjadi anak yang disiplin dan bisa berprestasi yang tidak saja di sisi karate tapi juga akademis.
Untuk AKLC sendiri, meski baru diresmikan, karateka muda sudah mulai digembleng selama satu tahun terakhir. Beberapa prestasi juga sudah berhasil ditorehkan, seperti prestasi best of the best pada kejuaran Lemkari, juara I turnamen karate internasional di Padang, juara I Bhayangkara Cup, dan beberapa prestasi lain.
”Jadi anak-anak kita yang berlatih di sini usianya masih sangat-sangat muda, mulai dari 7 tahun sampai yang tertua itu kelas 1 SMA atau 17 tahun,” katanya.
Dijelaskan, AKLC juga sudah menyiapkan penginapan bagi atlet-atlet yang kurang mampu dan berprestasi. Dari situ nanti, pendidikan anak-anak tersebut akan dijamin minimal sampai tamat SMA. “Jadi kita tidak hanya mengejar prestasi di bidang olahraga tapi yang lebih utama adalah pembentukan karakter anak-anak ini. Kita juga Salat Subuh berjamaah, sebelum nanti berangkat ke sekolah,” urainya.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Lemkari Sumbar Firdaus Ilyas menyebut, AKLC tidak hanya tercatat sebagai akademi karate pertama di Lemkari Sumbar tapi juga untuk seluruh Lemkari Sumbar. ”Tentu saya merasa bangga dengan Pengcab Lemkari Payakumbuh yang sudah bisa memikirkan sesuatu yang belum dipikirkan oleh Pengprov Lemkari Sumbar,” katanya.
Menurutnya, keberadaan AKLC akan membantu terbentuknya karateka handal yang nantinya akan mengharumkan nama Payakumbuh di tingkat provinsi, nasional, ataupun internasional.
“Atlet karate ini tidak hanya bisa berlatih ketika aka nada ivent saja. Kalau hanya latihan sebelum ivent tentu tidak akan bisa melahirkan prestasi. Selain itu, melalui AKLC ini yang dibangun tidak saja keterampilan anak-anak dalam berkarate tapi juga pendidikan karakter dan keagamaan,” jelasnya.
Wako Payakumbuh Riza Falepi yang melakukan pemotongan pita peresmian AKLC mengaku siap memberikan dukungan dari sisi anggaran untuk membuat akademi karate tersebut terus berkembang ke depannya.
”Semoga anak-anak kita bisa berkembang dan menjadi pionir dalam pembangunan, saya akui saya sangat bergembira dengan adanya pembinaan yang dilaksanakan oleh AKLC kepada anak-anak kita di Payakumbuh,” jelas Riza. (us)