AGAM, METRO – Pasca diterjang longsong tiga bulan lalu, jalan rabat beton yang berada di dekat mushala amar maruf, Kuok, Jorong III Koto, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, tidak dapat dilewati alat tranportasi roda empat.
Salah seorang tokoh masyarakat Dt Sinaro Dilangik mengatakan, jalan rabat beton tersebut tidak dapat dilewati tranportasi roda empat dan semakin hari lonsor membesar akibat curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini.
”Jalan itu terkikis akibat curah hujan yang tinggi sehingga membuat lobang besar di tebing dasar jalan, saat ini hampir menjangkau Mushala dan kita berharap kepada Pemkab Agam untuk dapat segera mungkin memperbaikinya,” ujar Dt Sinaro Dilangik, Selasa (22/1).
Selain itu, rusaknya jalan tersebut sangat merugikan masyarakat setempat, di mana masyarakat tidak dapat mengangkut hasil panen dari kebun menggunakan alat tranportasi roda empat. Sehingga sekarang masyarakat harus melewati jalan memutar dari Puncak Lawang dengan jarak yang lebih jauh yakni tiga Kilo meter.
Sebelumnya hanya satu kilometer jika masuk dari simpang Kolam Kelok 35. ”Akibat longsor tersebut beruntung tidak ada korban jiwa namun kalau dibiarkan tidak menutup kemungkinan itu akan terjadi,” ungkap Dt Sinaro Dilangik.
Disampaikan, permasalahan itu sudah dilaporkan ke pihak Nagari dan Pemerintah Daerah namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan adanya perbaikan.
“Kita sudah melaporkan hal ini kepada pihak nagari dan Pemerintah Daerah tetapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk perbaikannya. Kita berharap jalan tersebut dapat segera diperbaiki agar tidak lebih melebar dan lebih parah lagi,” harapnya. (pry)