Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat, Helmi menekankan tugas penyelenggaraan ibadah haji adalah tugas bersama, bukan hanya tugas Kementerian Agama bukan hanya Pemerintah Daerah tetapi tugas semua stakeholder terkait. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat P3IH (Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Provinsi Sumatra Barat, Sabtu (3/6) di Asrama Haji, Padang. Turut hadir gubernur Sumbar diwakili Kabiro Kesra, Al Amin, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan seluruh P3IH Provinsi Sumatra Barat.
Pada kesepatan itu, Kakanwil juga menyampaikan indikator suksesnya penyelenggaraan Haji itu ada tiga, pertama bagaimana semua jemaah yang berhak berangkat itu bisa kita berangkatkan ke tanah suci. Kedua kata Kakanwil, bagaimana jemaah yang di tanah suci itu bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji khususnya wukuf di Arafah dan ibadah-ibadah lainnya. Ketiga sambung Helmi, indikator keberhasilan itu bagaimana jemaah yang berhak kembali ke tanah air bisa dikembalikan lagi ke tanah air dengan selamat. “Tahun ini adalah haji perjuangan, karena 2020 2021 kita tidak memberangkatkan jamaah haji, ini karena ada aturan dari pemerintah Saudi akibat wabah pandemi covid 19,” ungkap Helmi.
Sementara tahun 2022 , lanjutnya, kita hanya diberikan kesempatan memberangkatkan 46 persen dari kuota normal itupun usia dibawah 65 tahun. Dari 4.613 CJH sambungnya, jemaah lansia tahun ini 42 persen dengan rentang usianya diatas 65 tahun. Karena ada pembatasan usia, lansia ini tidak berangkat padahal mereka sudah melunasi tahun 2020. “Karena itu tagline pelayanan haji tahun ini, haji ramah lansia. Jadi bagaimana kita melayani lansia ini dengan baik. Disamping itu tagline kita haji berkeadilan, tahun ini tidak ada kebijakan pendampingan atau penyatuan mahram sebab itu dinilai tidak adil,” ulas Kakanwil.
Dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini jelas Kakanwil kita menerapkan sistim one stop service (pelayanan satu atap). Pelayanan dilakukan disatu tempat dan satu waktu. Karena Embarkasi haji ini adalah etalase penyelenggaraan ibadah haji. “Kalau di embarkasi jemaah sudah merasa nyaman, sampai ke tanah suci dan sampai balik nanti akan jadi kenangan. Embarkasi ini etalase, jika diawal pelayanan mereka sudah kecewa sampai di Saudi juga akan terkesan tidak baik,” kata Kakanwil mengingatkan.
Untuk itu, Kakanwil mengingatkan kepada seluruh petugas PPIH dan P3IH dari seluruh instansi agar benar-benar melayani jemaah dengan maksimal. Sebagai informasi, Minggu (4/6) jemaah kloter 1 Embarkasi Haji Padang akan masuk ke Asrama Haji Padang pada pukul 07.30 WIB.
Diinformasikan jadwal Pemberangkatan Kloter 01 Embarkasi Padang untuk bagasi masuk BIM Minggu (4/6) sekitar pukul JAM 14:00 Wib, kemudian jemaah masuk aula asrama haji pukul 18:00 Wib, acara pelepasan, sekitar pukul 20:00 WIB, Boarding Jamaah ke bus pukul 22:30 WIB, jamaah ke BIM, 23:45 WIB, jadwal pesawat ke medinah pukul 01:45 Wib. (hsb)