Di Pelabuhan Air Bangis Pasbar, Akibat Sedimentasi, Kapal Nelayan Sulit Bersandar

KUNJUNGI PELABUHAN AIR BANGIS— Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah melakukan kunker ke Pelabuhan Kapal Air Bangis, Kabupaten Pasbar, Jumat (2/6).

 

PASBAR, METRO–Gubernur Sumatera Ba­rat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah kunjungan ker­ja (kunker) ke Pelabuhan Kapal Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Jumat (2/6). Kunju­ngan tersebut bertujuan untuk mengkaji dan memetakan berbagai permasalahan yang terjadi di kawasan tersebut sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan kebijakan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar.

“Setelah kita tinjau dan dengarkan masukan dari para nelayan, permasalahan utama di sini adalah tebalnya sedimentasi pe­labuhan. Sehingga me­nyulitkan kapal untuk masuk dan bersandar. Perlu dilakukan pengerukan, a­gar menjadi lancar,” ung­kap Mahyeldi setelah me­la­kukan peninjauan.

Mahyeldi menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022, jumlah produksi perikanan tangkap di Pasbar tercatat sebanyak 94.608,85 ton dan memiliki 12.351 nelayan. Itu berarti Pasbar termasuk salah satu dari tujuh Kabupaten/Kota di Sumbar yang memiliki potensi besar pada sektor perikanan.

Selain itu, menurut Mah­yeldi sesuai informasi yang diterimanya dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumbar, Kabupaten Pasbar juga menjadi lokasi pelaksa­naan program Kampung Nelayan Maju (Kalaju) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

“Kawasan ini, sangat layak untuk kita kembangkan karena potensinya besar. Nelayannya banyak dan lokasi program Kalaju dari Kementerian Kelautan Perikanan,” ujar Mahyeldi.

Selanjutnya Ia menyebut, ada rencana pemba­ngunan galangan dan docking kapal oleh investor pada kawasan pelabuhan tersebut. Saat ini proses­nya masih dalam tahap penjajakan. Pihaknya berharap rencana tersebut dapat segera terealisasi, agar nelayan menjadi le­bih mudah, baik dari segi biaya maupun waktu. Karena selama ini, untuk kebutuhan tersebut hanya tersedia di Batam dan Jakarta.

Mahyeldi juga berpesan kepada Bupati Pasbar dan jajaran serta masya­rakat sekitar untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, baik dari sampah maupun dari limbah industri.

“Saat ini untuk pe­ngem­bangan kawasan, kita upayakan melalui investasi pihak ketiga. Semoga bisa terea­lisasi dalam waktu dekat. Namun untuk urusan kebersihan dan kelestarian ling­kungan kita tentu mohon dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat,” harap Mah­yeldi.

Ia menilai, sinergitas antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pusat kunci utama dari penyelesaian berbagai permasalahan di daerah termasuk di Pelabuhan Air Bangis.

Menurutnya, semua pihak berkewajiban untuk menjaga harmonisasi ter­sebut dalam bingkai semangat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Gubernur Mah­yeldi didampingi oleh Sek­daprov Sumbar, Hansastri. Kepala DKP Provinsi Sumbar, Reti Warda. Plt. Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) setdaprov Sumbar, Marwansyah dan Kepala DKP Kabupaten Pasbar. (fan)

Exit mobile version