Bocah tak Memiliki Anus bakal Jalani Operasi Keempat

SAWAHLUNTO, METRO – Muhammad Haikal, bocah berusia 5,5 tahun yang mengalami gangguan kesehatan karena sejak lahir tidak memiliki lubang anus, sampai sekarang proses pengobatannya dengan operasi di Rumah Sakit Cipto Mangankusumo (RSCM) Jakarta masih belum kunjung selesai. Pemko Sawahlunto terus menunjukkan kepedulian dengan pendampingan dan memberikan bantuan.
Beberapa waktu lalu Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta memberikan bantuan kepada ibunda Haikal, Yuni Afsari di Balai Kota. Selain bantuan, Deri juga memastikan bahwa Pemko akan terus memantau, mendampingi dan membantu Haikal.
Saat ini, Haikal yang dioperasi di Rumah Sakit Cipto Mangankusumo Jakarta ditemani oleh ayahnya, Hendro Gustiawan. Diceritakan Yuni, Haikal nanti akan dioperasi untuk keempat kalinya. Proses operasi Haikal ini dilakukan berulang kali, semenjak Agustus 2017 lalu.
”Operasi pembuatan lubang anus untuk Haikal ini tidak tuntas satu kali. Pertama itu Agustus 2017 lalu. Kemudian ternyata ada lagi ditemukan gangguan, diulangi lagi operasi. Begitu terus, sampai sudah tiga kali, dan akan segera dilanjutkan dengan operasi ke empat kalinya,” tutur Afsari, yang berdomisili di Kelurahan Durian II, Kecamatan Barangin.
Karena operasi yang dilakukan berulangkali terangnya, juga operasi dilakukan di RSCM Jakarta, jelas membutuhkan biaya yang tidak sedikit. “Biaya yang diperlukan itu, selain untuk operasi, obat dan tindakan medis lainnya adalah untuk biaya ayahnya Haikal yang mendampingi Haikal di RSCM tersebut,” sebutnya.
Dari pihak Pemko, sejak awal Haikal dirujuk ke RSUP M Djamil, Padang sampai kemudian dilanjutkan rujuk ke RSCM Jakarta, sudah didampingi dan diberikan bantuan. Lurah Durian II, Susilo Hadi menyebutkan, bahwa pihaknya di kelurahan terus memantau dan berkoordinasi dengan keluarga Haikal untuk membantu, baik secara moril maupun materil.
”Kami terus lakukan pendekatan dengan keluarga, didampingi terus. Kemudian kami membantu mencarikan solusi jika ada kendala, segala macamnya. Termasuk memfasilitasi ke pihak Badan Amil Zakat (Baznas) dan lainnya. Juga sekarang, kita laporkan perkembangannya ke pak Wali Kota, dan pak Wako minta untuk langsung bertemu,” kata Susilo Hadi.
Wali Kota Deri Asta, selain memberikan bantuan, juga memberikan support dan motivasi kepada Afsari. Deri mendukung Afsari agar tetap bersemangat memberikan kasih sayang dan pengobatan kepada Haikal.
Dikatakan Deri, keluarga Haikal harus tabah dan sabar menjalani ujian tersebut, sebab ujian yang datang pasti sesuai dengan kemampuan untuk menjalaninya.
“Saya mengerti bahwa memang berat rasanya, anak darah daging kita mengalami gangguan kesehatan seperti itu. Tapi kita harus sabar, semua insha Allah izin dari Allah dan tentu tidak akan sia – sia. Ibu Afsari dan keluarga pasti bisa melewati ujian ini. Ibu tidak sendiri, saya dan Pemko Sawahlunto tentu akan memberikan perhatian, memberikan bantuan juga,” kata Deri.
Kemudian, Deri menginstruksikan kepada Kelurahan Durian II, tempat bermukim Haikal untuk terus memantau dan mendampingi keluarga Haikal.
“Nanti dari kelurahan akan tetap mendampingi ibu Afsari. Koordinasi kita jalan terus. Saya akan memantau, meminta laporan perkembangannya terus. Nanti ada kendala, kita cari solusi bersama – sama,” ujar Deri. (zek)

Exit mobile version