AGAM, METRO – Pemerintah Kabupaten Agam, bakal mengaktifkan kembali klinik pertanian di setiap Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai tempat konsultasi para petani. Kepala Dinas Pertanian Agam, Isman Imran mengatakan, klinik pertanian ini salah satu cara untuk mengantisipasi kegagalan dalam membudidayakan hasil pertanian maupun mendiagnosa permasalahan pertanian yang dihadapi petani di lapangan.
“Klinik pertanian sangat penting bagi para petani untuk bisa berkumpul, berkomunikasi, bermusyawarah, sekaligus mencari solusi jika menemukan masalah dan hambatan dalam bertani,” ujar Isman Imran dalam pertemuan dengan seluruh Koordinator Penyuluh beserta petugas POPT di Aula BPP Banuhampu, Kamis (17/01).
Disebutkan, klinik ini merupakan bentuk layanan petugas pertanian di masing-masing BPP. Sehingga permasalahan dari petani yang datang melakukan konsultasi dapat dicatat, diagendakan dan dicarikan solusi semua keluhan serta kendala yang dihadapi petani.
Kemudian dipecahkan bersama antara penyuluh pertanian dengan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT). Isman Imran mengharapkan agar masing-masing BPP dapat melahirkan petani-petani muda, agar cita-cita dalam mewujudkan pertanian Kabupaten Agam yang tangguh dan berkelanjutan dapat tercapai.
Menurutnya, saat ini rentang usia petani di Kabupaten Agam 40 hingga 60 tahun, sehingga perlu dicarikan solusi agar generasi muda mau melirik usaha pertanian sebagai peluang pekerjaan yang menjanjikan.
“Pertanian adalah jawaban dalam mengatasi problematika pengangguran, serta peningkatan kesejahteraan,” sebutnya. (pry)
Komentar