AGAM, METRO – 500 Kepala Keluarga (KK) di Nagari Manggopoh menerima Bantaun Bibit Tanaman dari Pemerintah Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Hal ini dilakukan untuk menstabilkan ketahanan pangan di Nagari Manggopoh. Di mana dalam penyerahan bibit tanaman produktif tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Agam, Dr Indra Catri Dt Malako Nan Putiah pada perwakilan penerima, di kebun bibit nagari Dusun Kurao, Nagari Manggopoh, Selasa (15/1).
Dalam penyerahan tersebut Wali Nagari Manggopoh, Ridwan mengatakan, jenis ribuan bibit yang diserahkan seperti kelapa 5 ribu batang, pinang 5 ribu batang, pokat 3 ribu batang dan durian 2 ribu batang.
Sedangkan 500 KK penerima manfaat ini bagi masyarakat yang telah mengisi formulir atau mengajukan permohonan baik ke jorong masing-masing maupun nagari. “Pembibitan dilakukan pengadaan tahun anggaran 2018 melalui dana desa, sehingga sekarang bibit sudah bisa kita salurkan pada penerima manfaat,” sebut Ridwan.
Dikatakan, kebun bibit sudah dibentuk sejak 2017 di lahan seluas 0,5 hektar. Untuk lokasi lahan yang masih tersedia luas, pihaknya akan menggunakan untuk pembibitan komoditi lain. Kedepan pihaknya akan menambah jenis tanaman, tidak hanya untuk bibit produktif tetapi juga dikembangkan berbagai macam bunga.
Disebutkan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menunjang peningkatan ekonomi masyarakat melalui program Agam Menyemai yang dicanangkan Bupati Agam, Dr. Indra Catri Dt Malako Nan Putiah tujuh tahun lalu.
Namun putra Manggopoh itu berharap pada Pemkab Agam, bagaimana bibit yang dikembangkan di nagari miliki sertifikasi dan berkualitas. Sehingga hasil produksinya nanti juga memuaskan bagi masyarakat.
“Sebagus apapun bibit yang kita salurkan, kalau tidak ada sertifikasi akan timbul keraguan bagi masyarakat terhadap kualitas bibit tersebut,” kata Ridwan.
Sementara, Indra Catri mengharapkan masyarakat tidak hanya menanam bibit yang telah disalurkan, tetapi juga merawat supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik, sehingga menjadi pendapatan dikemudian hari.
“Kita menganjurkan masyarakat untuk giat menanam baik buah-buahan maupun tanaman lain yang dapat menunjang perekonomian,” ujar Ridwan.
Seperti halnya, menanam kelapa karena ini jadi kebutuhan masyarakat setiap hari untuk membuat gulai dan makanan lainnya. Apalagi kelapa masyarakat banyak yang tua, sehingga perlu peremajaan.
Demikian juga buah-buahan, di samping bernilai ekonomis juga salah satu sumber gizi bagi masyarakat. Banyak yang dapat ditanam diantaranya saus, jambu, jambak, lengkeng dan lainnya.
”Masyarakat tidak perlu membeli buah-buahan lagi, kalau bisa perbanyak menjual dan uangnya dapat digunakan untuk keperluan lain,” sebut Ridwan. (pry)
Komentar