Kepala Daerah Manfaatkan APIP untuk Pengawasan Anggaran

IKUTI RAKOR—Bupati Tanahdatar dan Kajari serta OPD serius mengikuti rakor Inspektorat.

TANAHDATAR, METRO–Bupati Tanah Datar Eka Putra mengikuti Rapat Ko­ordinasi (Rakor) Inspektur Daerah se Indonesia di Gedung Indo Jolito secara virtual mengunakan aplikasi Zoom Meeting yang dinahkodai Kementerian Da­lam Negeri (Kemendagri) RI disiarkan langsung dari Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/1).

Rakor  itu diselenggarakan dalam rangka pe­nandatanganan kerja sa­ma antara Kemendagri RI, Kejaksaan RI dan Kepolisian Negara RI tentang koordinasi Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dengan Aparat Pe­negak Hukum (APH) terkait penanganan laporan di pemerintahan daerah.

Dikesempatan itu, Menteri Dalam Negeri (Men­dagri) RI Tito Karnavian berharap Kepala Daerah berserta jajarannya memanfaatkan APIP sebagai pengawasan anggaran, sehingga tidak terjadi ke­takutan setiap Kepala Da­erah dalam mengelola anggaran.

Mendagri RI Tito Karnavian menambahkan Ang­garan Pendapatan Belanja Negara (APBN) merupakan salah satu tulang punggung bagi per­tum­buhan ekonomi. Maka dari itu, seluruh pihak di peme­rintahan tingkat daerah menjaganya agar tepat sasaran.

“Kita punya modal ada APBN dan APBD. Nah, agar penggunaannya efektif dan efisien, Kepala Dae­rah bersama DPRD masing-masing harus betul-betul menjaga agar tidak bocor. Selain itu, harus digunakan tepat sasaran sesuai kebutuhan daerah masing-ma­sing,” ujarnya.

Inspektorat Jenderal Kemendagri Irjen. Pol Tomsi Tohir Balaw  menyampaikan bahwa Rakor ini diisi dengan empat kegiatan utama yakni penan­da­ta­nganan nota kesepahaman launching aplikasi APIP, penandatangan perjanjian kerja sama terkait pe­nga­wasan dana Bantuan O­perasional Sekolah (BOS), dan pengawasan Dana A­lokasi Khusus (DAK) bi­dang kesehatan.

“Kegiatan sebagai tindak lanjut hasil rapat For­kopimda se Indonesia di tanggal 17 Januari 2023 di sentul kemarin. Dimana, Presiden menekankan 8 arahan untuk ditindak lanjuti, dan diikuti secara langsung sebanyak 700 orang dan secara online seba­nyak 902 peserta,” ujarnya. (ant)

Exit mobile version