Wawako Asrul Ingatkan ASN Tetap Profesional Saat Pemilu 2024

SOSIALISASI— Wawako Asrul Sosialisasikan Program Pemulihan Ekonomi Pemerintah melalui Manfaatkan Pembiayaan Perbankan dan Lembaga Non Bank.

Wakil Wali Kota, Drs. Asrul mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih bertugas agar tetap profesional dalam menyongsong gelaran Pemilu serentak 2024 mendatang.

“Posisi ASN harus tetap sebagai tenaga profesional dalam gelaran Pemilu 2024. Saya ingatkan kepada ASN di Padang Panjang khususnya, untuk tetap menjaga netralitas ini,”kata Asrul usai me­ngikuti kegiatan Rakor Bawaslu Sumbar dengan Kepala Daerah di Aula Hotel Pa­ngeran Beach, Kota Padang, Selasa (18/10).

Menurut Asrul, meski me­miliki hak pilih, ASN yang masih dalam masa tugas tidak pula diperbolehkan berpolitik praktis dan memihak pada pasangan calon ataupun partai tertentu.

“Hal ini sebagaimana di­muat dalam Penjelasan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Regulasi itu menjelaskan ASN yang profesional berarti mereka yang senantiasa mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-unda­ng­an,”ujar Asrul.

Asrul yang juga merupakan seorang birokrat senior itu meminta kepada seluruh pihak untuk mengawal netra­litas ASN. Memastikan ASN tetap berada di posisi profesional dan netral dalam me­mimpin jalannya roda pemerintahan di tengah momentum pencarian pemim­pin terbaik bagi Indonesia.

“Kita sebagai ASN yang mengawasi jalannya roda pemerintahan harus tetap berada di posisi netral,” tu­tupnya.

Sementara itu Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi yang hadir bersama bupati dan wali kota dalam kesempatan tersebut memberikan dukungan agar pelaksanaan Pemilu 2024 dan pilkada se­rentak dapat berjalan dengan baik. Tidak saja dukungan anggaran, tapi juga perso­nel.

“Pemerintah dan Pemerintah daerah juga berkewajiban menyediakan fasilitas kampanye, termasuk membantu pendistribusian dan pengamanan peralatan untuk kegiatan tersebut,” ucapnya.

Dikatakan Mahyeldi, netralitas ASN, TNI dan Polri dalam politik, sangat penting dalam menjaga dan merawat pengelolaan pemerintahan sehingga negara ini dapat berjalan stabil sebagai negara hukum.

“ASN harus menjaga netralitas karena itu kunci menjaga kestabilan pemerintahan. Hendaknya ASN cukup dewasa dalam menyikapi pelanggaran netralitas ini. Karena itu, cara terbaik ba­gaimana kita mengadvokasi kepala-kepala daerah agar aturan yang dibuat tidak bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi. Nah, dalam hal ini peran ASN sangat menentukan agar perjalanan negara ini sesuai koridornya,” ungkapnya.

Mahyeldi berharap, di Sumbar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga pelaksanaan pesta de­mokrasi dapat berjalan dengan baik.

Pada rakor tersebut juga dilakukan pembacaan Ikrar Netralitas ASN, dan penandatanganan pakta integritas oleh Mahyeldi serta semua kepala daerah Sumbar. (rmd)

Exit mobile version