Petani Milenial harus Bisa Jadi Inisiator dan Motivator

MILINEAL—Petani milenial foto bersama Ny Lise Eka Putra.

TANAHDATAR, METRO–Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, perlu adanya inovasi penanganan optimalisasi lahan dan pekarangan rumah dengan budi daya tanaman pangan khususnya sayuran maupun memelihara ikan.  Budidaya tanaman di pekarangan bisa dengan beberapa sistim budidaya seperti hydroponik, hydroganik, vertikultur, aquaponik/minaponik, rumah lindung/rain salter dan ta­bulapot, sementara untuk budidaya ikan bisa bu­dikdamber, kolam terpal ataupun kolam perma­nen.

Strategi ini guna mewujudkan ketahanan pangan dalam rumah tangga yang bisa dilakukan oleh ma­syarakat, kader PKK dan kelompok-kelompok da­sawisma, dari itu petani milenial bisa menjadi inisiator dan motivator penggerak mewujudkan itu. Turut membantu PKK dalam upaya pemberdayaan ma­syarakat.

Hal itu dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra ketika bertemu dengan Petani Milenial Tanah Datar, Rabu (3/8) di Gedung Indo Jolito Batusangkar.  Menurut Ny. Lise Eka Putra optimalisasi pengelolaan lahan pekarangan untuk pengembangan usaha tani tanaman sayuran perlu ditingkatkan, mengingat upaya ini dapat mening­katkan produksi dan meminimalisir gejolak tingginya harga dipasaran yang u­jungnya meningkatkan pen­dapatan petani.  “U­paya optimalisasi lahan pekarangan ini juga sesuai dengan 10 program pokok PKK pada pokja III, Amalkan, Kukuhkan, Halaman Asri, Teratur Indah dan Nyaman (Akuhatinya) PKK sehingga dengan ini gerakan pemberdayaan itu benar-benar berjalan seba­gaimana yang diharapkan ditambah lagi dengan semangat petani milenial ini,” ujarnya.

Terkait petani milenial, dikatakan Ny. Lise Eka Putra banyak peluang yang bisa diusahakan seperti pertanian lahan basah, lahan kering, perkebunan, beternak, sapi, ayam, pu­yuh, bebek, lebah madu, madu galo-galo, minyak atsiri dan banyak lagi yang lainnya.

“Saat ini untuk pakan ternak seperti jagung kita masih impor karena tidak tercukupinya bahan baku bagi pakan ternak ayam ini, sementara lahan-lahan kosong masih banyak didae­rah kita, mari manfaatkan peluang ini, dan juga kepada perusahaan daerah (perusda) membaca peluang ini dan dapat membantu para petani kita,” harap­nya. (ant)

Exit mobile version