Ruas Malalak Rawan Longsor, Volume Kendaraaan tetap Tinggi

PDG,PARIAMAN, METRO – Ruas jalan Sicincin-Malalak via Koto Mambang dan Tandikek akhir-akhir ini cukup ramai dilewati pengendara yang ingin menuju Kota Padang atau Kota Bukittinggi.
Hal itu terlihat beberapa saat setelah terputusnya jembatan penghubung di jalan negara di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2 X 11 Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman sejak beberapa waktu lalu.
Meski banyak pihak menilai ruas jalan di sepanjang kawasan Malalak ini terbilang rawan terjadi longsor, namun faktanya ruas jalan itu tetap saja ramai dilewati kendaraan berbagai jenis.
”Memang sejak beberapa waktu belakangan ini, kendaraan yang melintasi jalur dari Koto Mambang ke Malalak cukup ramai sekali. Bahkan tidak hanya kendaraan berukuran kecil atau sedang namun juga kendaraan besar, seperti bus atau truk lainnya,” ujar H Syahrial, salah seorang pedagang bangunan di Simpang Empat Koto Mambang, kemarin.
Tidak jauh berbeda Edison Trd, salah seorang pengendara roda empat yang dikonfirmasi saat melewati ruas jalan Malalak juga mengaku pihaknya memilih melewati jalur Malalak, karena berbagai pertimbangan. “Karena melewati jalur ini kondisinya terlihat cukup aman dan lancar, karena itulah kami akhirnya memilih jalur Sicincin-Malalak ini sebagai alternatif,” terangnya.
Meski demikian Edison TRd mengakui belum tuntasnya kondisi pembangunan ruas jalan di sekitar kawasan Malalak tentunya perlu mendapat perhatian khusus dari pihak terkait, sehingga akses lalu lintas melewati jalur ini bisa lebih nyaman dilewati. “Harapan kita tentunya kalau dapat ruas jalan di kawasan ini bisa dituntaskan sepenuhnya, sehingga keselamatan pengendara yang melewatinya bisa lebih terjamin,” imbuhnya.
Terpisah, Camat Malalak Ricky Eka Putra menegaskan pihaknya selaku Camat Malalak telah berupaya melakukan pendekatan persuasif terhadap sejumlah pemilik lahan di sekitar ruas jalan Malalak tersebut, agar bersedia menyelesaikan proses ganti rugi sesuai kesepatan yang ditetapkan. “Alhamdulillah hasilnya cukup menggembirakan kita. Karena dari semua pemilik lahan yang kita hubungi mereka umumnya siap mendukung kelanjutan pembangunan ruas jalan di kawasan ini,” terangnya.
Diakuinya, sejauh ini masih ditemui beberapa titik ruas jalan di Malalak yang mengalami penyempitan disebabkan belum tuntasnya kesepakatan proses ganti rugi dengan pemilik lahan. Sejumlah titik tersebut diantaranya, di Jorong Toboh Nagari Malalak Timur, di Jorong Parik, Nagari Malalak Selatan, demikian pula di Jorong Campago Nagari Malalak Utara.
“Namun alhamdulillah dari pendekatan persuasif yang kita lakukan, akhirnya bisa membuahkan hasil yang menggembirakan. Terbukti para pemilik lahan telah sepakat dengan ganti rugi yang ditawarkan. Jadi tinggal lagi harapan agar ruas jalan di sejumlah kawasan itu bisa dituntaskan seperti diharapkan,” terangnya.
Di pihak lain, beberapa hari sebelumnya petugas dari jajaran Dirlantas Sumbar, dibantu jajaran Polres Padangpariaman dan Polresta Kota Bukittinggi juga telah memasang sejumlah rambu-rambu peringatan atau pun panduan bagi para pengendara yang ingin melewati jalur ini. Juga tidak sejumlah rambu-rambu di kawasan yang terbilang rawan, terutama di sejumlah titik ruas jalan yang masih mengalami penyempitan. (efa)

Exit mobile version