Warga Minta Mushalla Muhammad Nur Dikonversi jadi Masjid

FOTO BERSAMA— Wako Padangpanjang H. Fadly Amran, B.B.A. Datuak Panduko Malano foto bersama dengan warga usai shalat Idul Adha.

PDGPANJANG, METRO–Tingginya animo dan partisipasi warga Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB) untuk melaksanakan ibadah lima waktu dan ibadah sunnah lainnya di Mushalla Muhammad Nur, membuat jajaran pengurus mengambil langkah untuk mengonversikannya dari musala menjadi mas­jid.

Hal  ini dilakukan pengurus guna memeriahkan pelaksanaan ibadah di Ta­nah Hitam dan sekitarnya. Serta mendekatkan para pemuda-pemudi yang ada di kawasan ini untuk kem­bali ke masjid sehingga dapat menciptakan pemuda-pemudi yang islami.

Ketua Pengurus Musala Muhammad Nur, Noferi, S.H saat ditemui Kominfo mengungkapkan, konversi dari musala ke masjid sejatinya adalah permintaan dari para jamaah warga Tanah Hitam dan sekitarnya. Mereka menilai dengan kegiatan ibadah yang telah dilakukan, sudah sepatutnya musala ini disebut sebagai masjid.

“Seperti Shalat Jumat yang merupakan kewajiban bagi kaum laki-laki telah kita gelar di sini. Itu semua atas tingginya permintaan dari masyarakat. Jadi sekarang kita dari pe­ngurus sedang berusaha dalam pengurusan izin untuk mengonversi musala ini menjadi masjid sehingga nantinya akan banyak lagi ibadah sesuai dengan syariat Islam yang dapat kita adakan di sini,” ucap Noferi kemarin.

Noferi menyebutkan, pihaknya juga memiliki program setiap Selasa ma­lam dilakukan wirid pengajian bersama. Juga akan dilakukan pembangunan untuk rumah tahfidz gratis yang bertempat di sam­ping halaman musala dan Jumat barokah setiap awal bulannya. “Pada momen perayaan Iduladha kali ini kita juga menggelar kurban perdana dengan total sebanyak enam ekor sapi yang disembelih Ahad siang,” sebutnya.

Noferi berharap semoga proses pengonversian dari musala ke masjid ini dapat berjalan dengan cepat dan lancar. Ia juga mengajak warga untuk beramai-ramai memakmurkan rumah Allah ini, se­hingga dapat terciptanya masyarakat yang religius.

Sementara itu tokoh masyarakat, Dr. Yuhelson, M.H, M.Kn mengungkapkan, banyaknya masjid dan musala di Tanah Hitam ini nantinya dapat mengubah image dan pandangan ma­syarakat terhadap Kelurahan Tanah Hitam.  “Dulu­nya Tanah Hitam dikenal dengan daerah keras, se­karang bisa berubah menjadi daerah yang religius,” katanya

Yuhelson berharap kehadiran Musala Muhammad Nur yang sekarang sedang dalam proses konversi menjadi masjid, da­pat menjadikan Tanah Hitam sebagai salah satu kelurahan yang Islami di Kota Padang Panjang.

“Dengan berbagai program yang telah dirancang para pengurus seperti wi­rid pengajian setiap malam Selasa serta pembangu­nan rumah tahfidz dapat menjadikan Tanah Hitam sebagai salah satu icon kelurahan islami di Padang Panjang. Sehingga ini juga dapat menjadi tempat tujuan wisata religi yang baru di Padang Panjang,” harapnya.

Kepada pengurus Yuhelson berpesan agar se­tiap program yang telah direncanakan dapat terea­lisasi dengan baik. Kepada masyarakat ia juga mengajak untuk bersama-sama memakmurkan rumah Allah dengan berbagai ke­giatan yang Islami. (rmd)

Exit mobile version