Batang Mangur Meluap, Jembatan Lubuak Tano Terancam

PDG.PARIAMAN, METRO – Musibah banjir bandang yang melanda aliran Batang Mangur selama dua hari ini mengancam keselamatan jembatan Lubuak Tano, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padangpariaman. Jembatan tersebut merupakan salah satu jembatan yang cukup megah di Padangpariaman yang menghubungkan Kecamatan Padang Sago dan Kecamatan VII Koto Sungai Sariak.
Pantauan kemarin, banjir yang menghantam jembatan Lubuak Tano Senin malam kemarin sempat menyebabkan kerusakan serius pada tiang utama jembatan megah bernilai puluhan miliar itu.
“Makanya kita berharap, hal ini hendaknya bisa ditangani secepatnya oleh pihak berkompeten, sebab kalau tidak, maka bisa jadi jembatan yang sangat megah dan indah ini bisa terancam ambruk,” terang Walinagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago, H Zulhendrayani, kemarin saat meninjau kerusakan jembatan Lubuak Tano bersama Babinkamtibmas Polsek VII Koito dan jajaran Babinsa Danramil VII Koto Sungai Sariak.
H Zulhendrayani juga menambahkan, pengamanan terhadap jembatan Lubuak Tano memang sangat mendesak ditindaklanjuti. Sebab, kalau tidak maka bisa saja pembangunannya akan mubazir, karena ambruk diterjang banjir.
“Makanya harapan kita tentunya, jembatan ini nantinya bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kelancaran akses transportasi masyarakat seperti harapan Pak Bupati Ali Mukhni. Karena itu tidak ada jalan lain, pihak rekanan yang mengerjakan jembatan ini hendaknya sesegeranya melakukan langkah-langkah untuk mengamankan jembatan ini,” terangnya.
H Zulhendrayani juga menambahkan, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti ambruknya jembatan Lubuak Tano dimaksud, maka untuk sementara waktu pihaknya terpaksa melarang kendaraan bertonase besar melewati jembatan tersebut. “Sebab, kalau sekiranya kendaraan bertonase berat tetap dibiarkan melewati jembatan ini, maka bisa saja nantinya jembatan ini akan ambruk jadinya. Makanya untuk sementara ini kita berencana akan memasang tanda larangan yang terbuat dari drum,” terangnya.
Tidak kalah pentingnya, agar lebih terjaminnya keselamatan jembatan Lubuak Tano dimaksud, pihaknya juga berharap agar aliran sungai di kawasan itu bisa sesegeranya dinormalisasi, sehingga arus air di sekitar jembatan tersebut bisa terkendali sedemikian rupa.
Menurutnya, dengan dinormalisasinya bibir sungai di sekitar jembatan Lubuak Tano, maka tentunya keselamatan jembatan tersebut akan bisa terpelihara dengan baik. Untuk itulah lanjutnya, pihaknya dari Pemerintahan Nagari berencana akan menyurati pihak PSDA Sumbar, sehingga aliran sungai di sekitar jembatan Lubuak Tano tersebut bisa dinormalisasi sedemikian rupa.
“Jadi tidak seperti yang terjadi sekarang. Lihat saja akibatnya, banjir tidak hanya menyebabkan rusaknya tiang utama jembatan Lubuak Tano namun juga merusak 3 hektare lahan pertanian masyarakat yang ada di sekitarnya. Makanya salah satu terbaiknya tentu aliran sungai Batang Mangor ini perlu sesegeranya dinoirmalisasi,” terangnya. (efa)

Exit mobile version