Sawahlunto Gelar Job Fair, Pelamar Perebutkan 1.890 Lowongan Kerja

SAWAHLUNTO, METRO – Ribuan pencari kerja dari dalam dan luar kota memadati halaman Gedung Pusat Kebudayaan pada pembukaan job fair atau pameran bursa kerja Sawahlunto, Rabu (12/12). Job fair perdana di Sawahlunto yang dibuka oleh Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta itu melibatkan 30 perusahaan dengan 1.890 lowongan kerja.
Deri menyebutkan, kegiatan ini merupakan realisasi dari visi misi pemerintahannya. Yakni bagaimana memfasilitasi dan memperluas lapangan kerja. Ia memotivasi para pencari kerja untuk membuka paradigma tidak hanya mengejar peluang kerja di pemerintahan.
“Di pemerintahan, lowongan terbatas, sementara karir di swasta akan lebih mendorong pengembangan kompetensi diri,” ujar Deri.
Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota Sawahlunto, Dwi Dharmawati menyebutkan, angka pengangguran per Februari 2018, terdata 1.606 pengangguran di Sawahlunto. Namun data realnya bisa lebih besar dengan tamatnya ribuan pelajar dan mahasiswa di tahun ini.
Dwi menambahkan, kegiatan ini juga sekaligus untuk evaluasi dan penelitian terkait skill atau keterampilan yang banyak dibutuhkan di dunia kerja sebagai dasar program pelatihan BLK Sawahlunto yang saat ini sudah disetujui Gubernur.
Dwi menyebutkan, Pemko Sawahlunto juga menyampaikan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang mendukung suksesnya kegiatan bursa kerja ini. Acara ini didukung oleh PTBA, Bank Nagari, Kemenkumham, BPJS, BPR, dan beberapa perusahaan tambang lokal. Dwi Darmawati menambahkan, pihaknya tidak akan membiarkan begitu saja setelah job fair ini dilaksanakan. Sebab akan ada monitoring dan evaluasi ke perusahaan yang mengikuti bursa kerja ini.
“Sebulan setelah pelaksanaan job fair, kami akan monitoring dan evaluasi ke perusahaan-perusahaan tersebut. Yaitu terkait, berapa yang diterima, apakah penempatan sesuai dengan kemampuannya. Jika tidak diterima, apa alasannya,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanaman Modal dan Tenaga Kerja DPMPTSP-NAKER Kota Sawahlunto, Suyanto mengatakan, adanya Sawahlunto Job Fair ini membuat pengurusan kartu AK 1 atau kartu pencari kerja meningkat drastis di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenaga Kerjaan Kota Sawahlunto. Setidaknya ada 50 hingga 60 orang yang mengurus AK 1 dalam lima hari terakhir ini.
Suyanto menyebutkan, untuk pengurusan kartu AK 1, tidak dikenakan biaya atau gratis. Pada saat pelaksanaan Job Fair, pihaknya juga membuka stand khusus membuat kartu pencari kerja tersebut. Hal itu ditujukan untuk mempermudah pencari kerja yang belum sempat mengurusnya. (zek)

Exit mobile version