Cegah Konflik, Peran Tokoh Masyarakat Penting

SIJUNJUNG, METRO – Masyarakat Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung meminta agar pengawasan serta kejelasan tapal batas daerah mereka bisa diselesaikan. Sebab, selain untuk keamanan ditengah masyarakat, status tapal batas merupakan hal yang berpotensi untuk menimbulkan persoalan dikemudian hari. Termasuk terjadinya tingkat kriminalitas yang juga dinilai rawan terjadi di daerah perbatasan.
Kecamatan Koto VII secara geografis berbatasan dengan Talawi, Kota Sawahlunto dan di lokasi tersebut juga memiliki potensi alam berupa tambang batu bara. “Kami mohon agar pengawasan ditapal batas daerah perlu dilakukan, karena di sana terdapat potensi tambang batu bara. Jadi hal itu bisa saja berpotensi menimbulkan persoalan di kemudian hari. Selain itu untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal,” tutur Syukur Hamidi yang merupakan tokoh masyarakat Koto VII.
Selain mengenai tapal batas, masyarakat juga meminta agar pemberantasan penyakit masyarakat (pekat), narkoba dan kriminal lainnya untuk ditindak secara tegas. “Kami mendukung pihak kepolisian dalam membasmi tindak kejahatan yang ada di Kecamatan Koto VII ini,” tukas Syukur kepada Kapolres Sijunjung, AKBP Driharto saat berkunjung dan temu ramah, Senin (10/12).
Disamping itu, Syukur mengapresiasi adanya penempatan anggota bhabinkamtibmas yang ditugaskan tiap-tiap nagari. Dimana kehadiran anggota di nagari dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kapolres Sijunjung, AKBP Driharto mengapresiasi upaya dan kerja sama seluruh pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat. “Terkait tapal batas merupakan tugas kita bersama untuk menjaga dan mengantisipasi munculnya konflik. Disini peran tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk meredam tidak terjadinya hal tersebut dan silahkan berkordinasi dengan polsek,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, peran dan fungsi seluruh pihak ditengah masyarakat sangat dibutuhkan. Apalagi pada momen politik saat sekarang ini. “Jangan sampai perbedaan pendapat, perbedaan pilihan pada politik saat pemilu memecah belah rasa persaudaraan dan silaturahmi kita. Karena pemilu ini hanya momentum, sedangkan persaudaraan dan silaturahmi kita harus selalu dijaga setiap harinya,” imbaunya. (ndo)

Exit mobile version