PADANG, METRO – Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Padang menggelar Musyawarah Kota (Musko) Padang tahun 2018 di Ruang Abu Bakar Ja’ar Balai Kota Padang, Rabu (5/12). Musko ini dalam rangka pemilihan kepengurusan yang baru periode 2019-2024 mendatang.
Musko yang diikuti Ketua PWRI Kota Padang, Emzalmi beserta seluruh pengurus PWRI Kota Padang itu, dibuka oleh Wakil Ketua PWRI Sumbar, Asrul Syukur. Juga hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Asnel, para mantan pembina dan penasihat PWRI Kota Padang serta stakeholder terkait.
Wakil Ketua PWRI Sumbar, Asrul Syukur mengatakan, atas nama pengurus PWRI Sumbar mendukung dan mengapresiasi digelarnya Musko tersebut. Atas nama PWRI Sumbar ia pun mengucapkan selamat bagi PWRI Kota Padang yang telah melaksanakan Musko dalam rangka pemilihan kepengurusan yang baru periode lima tahun ke depan.
“Sebagaimana sama-sama diketahui, PWRI Kota Padang merupakan PWRI yang terbaik dari PWRI yang ada di kabupaten/kota di Sumbar. Hal itu terlihat dari program kegiatan, kekompakan dan konsilidasi organisasinya yang sudah sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Semuanya menurut saya cukup bagus dan berjalan baik di bawah kepemimpinan pak Emzalmi selaku Ketua PWRI Kota Padang dalam kurun 5 tahun ini,” ungkap Asrul.
Sementara itu, Ketua PWRI Kota Padang Emzalmi menyampaikan bahwa para pengurus dan anggota PWRI Kota Padang periode 2013-2018 telah melaksanakan program kegiatan di masa kepengurusan selama lima tahun yang sebetulnya berakhir pada 7 Oktober 2018 lalu. Namun karena berkaitan dengan penggunaan anggaran oleh PWRI Sumbar, maka diperpanjang 3 bulan lagi sehingga berakhir menjadi 31 Desember.
Emzalmi menjelaskan, selama ini, program dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan PWRI Kota Padang masa kepengurusan 5 tahun lalu telah mengupayakan semuanya dapat berjalan semaksimal mungkin. Diantaranya seperti melakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan dalam tata kelola organisasi, manajemen dan penyusunan program kegiatan termasuk pembinaan kepada anggota sampai ke tingkat kepengurusan kecamatan dan kelurahan.
“Alhamdulillah, kita juga didukung oleh Pemko Padang yang telah memberikan bantuan yang sangat memadai bagi organisasi kita sejauh ini,” ucap Wakil Wali Kota Padang itu.
Emzalmi juga mengharapkan, sebagai wadah himpunan para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), PWRI Kota Padang tentunya diharapkan terus semakin solid dan berkembang hingga masa-masa yang akan datang. Terutama meningkatkan rasa percaya diri masing-masing anggota, bahwasanya pensiunan PNS masih akan tetap berguna dan bisa tetap eksis dengan membaktikan diri untuk kemajuan bangsa dan negara terutama Kota Padang.
“Insya Allah, kita di PWRI Kota Padang akan terus menyumbangkan pokok-pokok pikiran terhadap program pembangunan Kota Padang. Alhamdulillah hal itu dijadikan referensi sehingga merupakan penghargaan bagi kita semua. Mungkin masih banyak yang akan kita lakukan ke depan seperti melibatkan mitra kerja seperti unsur BUMN/BUMD untuk tergabung menjadi anggota PWRI,” bebernya.
“Kita berharap, kepengurusan yang terpilih dalam Musko kali ini tentunya akan bisa membawa PWRI Kota Padang yang lebih baik dan lebih maju lagi ke depan. Saya secara pribadi menyatakan mundur dan tidak bersiap mencalonkan atau dicalonkan lagi sebagai ketua PWRI lagi. Maksudnya adalah, untuk memberikan kesempatan bagi pengurus yang lain dan memiliki potensi memegang amanah sebagai ketua PWRI ke depan,” tukas Emzalmi.
Sekda Kota Padang, Asnel menyambut baik Musko tersebut. Sebagaimana diharapkan ketua dan pengurus PWRI Kota Padang terpilih untuk periode 5 tahun ke depan harus lebih baik lagi. “Semoga prestasi yang didapat oleh kepengurusan sebelumnya harus lebih meningkat lagi bersama pengurus yang baru dalam 5 tahun ke depan. Karena organisasi PWRI ini anggotanya terus bertambah mengingat PNS yang pensiun tiap tahunnya mencapai sampai 600 orang,” ucap Asnel.
Pada Musko kali ini tema yang diangkat yaitu “masa purna tugas tidak menghalangi wredatama berkarya dan berpartisipasi dalam mendukung pembangunan Kota Padang tercinta”. (tin)
Komentar