Pastikan Keamanan Kandungan Pangan, Tim Gabungan Periksa Bahan Pabukoan

PEMERIKSAAN—Tim yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha, Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) didampingi Polres, lakukan pemeriksaan uji petik makanan.

PDG.PANJANG, METRO–Tim yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha, Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di­dampingi Polres, lakukan pemeriksaan uji petik makanan, Kamis (21/4). Tim menyasar bahan pabukoan yang diperjualbelikan ke masyarakat.

Kabid Perdagangan dan Perindustrian Disperdakop UKM, Fri Yetni, S.E me­nyampaikan, tim mengambil beberapa sampel yang ada di Pasar Pusat di an­taranya Kolang Kaling, Cincau, Rumput Laut dan Kanji Dalimo. Karena keempat bahan pabukoan ini banyak dijual saat Ramadan dan dicurigai memakai ba­han pengawet.

“Kami ambil untuk sampel. Keempat sampel ini akan diperiksa BPOM nanti­nya,” terangnya seraya menyebutkan kegiatan rutin ini untuk mengawasi keamanan pangan jajan takjil yang dijual ke masyarakat.

Dikatakan, salah satu masalah keamanan pangan yang perlu menda­pat perhatian adalah masih adanya penggunaan bahan kimia berbahaya yang memang tidak boleh digunakan pada makanan. Seperti pengawet formalin, boraks dan pewarna sintetis (rhodamin B, methanil yellow).

“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan BPOM melalui rapid test, untuk Kolang Kaling dan Rumput Laut tidak ada mengandung bahan kimia. Namun untuk Cincau diduga mengandung boraks dan akan diperiksa lebih lanjut di labor BPOM. Sedangkan untuk Kanji Dalimo sudah dipastikan mengandung Rho­damin B,” jelasnya.

Untuk makanan yang ditemukan bahan kimia ini, pihaknya dan tim akan menelusuri ke pabrik tempat pembuatannya. Tim akan berikan arahan dan penjelasan terkait bahan yang digunakan si pembuat serta akan menahan bahan tersebut untuk dihancurkan.  “Kita berharap masyarakat dapat menjadi konsumen yang cerdas dalam memilah dan memilih makanan. Karena makanan yang kita makan sangat berpe­ngaruh pada kesehatan,” imbaunya. (rmd)

Exit mobile version