PADANGPANJANG, METRO – Sediktinya, 40 pemuda dilibatka dalam Latihan Manajemen Organisasi Pemuda (LMOP ) tahun 2018. Kegiatan LMOP tersebut secara resmi dibuka Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar, Adib Alfikridi Hotel Flaminggo Padangpanjang, Kamis (29/11).
Adib Alfikri mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar pengurus organisasi kepemudaan agar dapat melaksanakan tata kelola organisasi dengan baik. Sehingga mampu menjadi organisasi modern dan mengembangkan peran serta pemuda terhadap pembangunan daerah. Sehingga bisa berkontribusi terhadap pembangunan sumberdaya manusia (SDM) terutama terhadap generasi muda.
Dia menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pengurus organisasi di Sumbar khususnya unsur sekretariat dalam menata manajemen organisasi agar lebih efektif, efisien, akuntabel dan transparan.
“Aktivis yang memiliki wawasan harus selalu dibekali dengan pelatihan agar selalu tahu perkembangan jaman, ibarat handphone (HP) harus di abgret terus agar tidak error begitu pula dengan aktivis kalau ingin maju harus terus mengikuti pelatihan,” ujar Adib.
Dikatakan Adib, seeorang aktivis harus memahami organisasi mereka akan lantang meyuarakan kebenaran di manapun mereka berada. “Jangan seperti aktivis yang hanya berkoar saat berada di OKP setelah duduk di DPR malah diam dan hilang muka,” ujar Adib.
Adib menerangkan, dengan berorganisasi bisa memberikan dampak yang sangat besar juga terhadap membangun keperibadian seseorang terurtama terhadap generasi muda. Sehingga, mewujudkan generasi muda yang handal dalam menghadapi perannya dalam keorganisasian pemuda.
Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Deni Pratama mengatakan, kegiatan ini melibatkan 40 peserta yang terdiri 21 peserta dari DDP KNPI Sumbar , 19 peserta dari DPD KNPI kabupaten dan kota. “Pelatihan ini melibatkan narasumber yang terdiri dari Dispora Sumbar, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, aktivis pemuda dan tenaga ahli dan pakar ,” ujar Deni.
Deni mengharapkan, para peserta pelatihan agar serius mengikuti pelatihan ini manajemen organisasi pemuda, sehingga ke depan melahirkan pemuda yang bermetamorfosis menbjadi pemimpin yang amanah. Kemudian, pelatihan ini bermanfatkan kepada peserta masing-masing. (rmd)
