Kunjungi Lokasi Bencana Tanah Bergerak, Unbrah Serahkan Bantuan Bagi Korban

SAWAHLUNTO, METRO – Rektor Universitas Baiturrahmah (Unbrah), Musliar Kasim menyalurkan bantuan langsung bagi korban bencana alam tanah bergerak di Perumahan Lembah Santur, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Rabu (28/11). Musliar memberikan dana sebesar Rp50 juta untuk 16 rumah akibat tanah bergerak yang menimpa Sawahlunto pada awal oktober lalu itu.
Dana tersebut diserahkan Musliar langsung kepada Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta di tempat pengungsian warga. Musliar mengatakan, biasanya dalam memberikan bantuan untuk bencana alam ini, Unbrah selain menyerahkan bantuan uang juga menurunkan personel tenaga kesehatan.
“Namun untuk bencana tanah bergerak ini, dikarenakan tidak sampai menyebabkan jatuhnya korban luka dan sebagainya, maka bantuan personel kesehatan tidak ikut diberikan,” ujar Musliar.
Musliar menambahkan, bantuan ini merupakan hasil infak jamaah Masjid Baiturrahmah dan juga hasil penggalangan dana oleh mahasiswa di jalanan. Selain ikut membantu meringankan beban para korban, Musliar juga berharap agar bantuan itu bisa memotivasi institusi lainnya untuk ikut serta memberikan kepedulian.
Dalam kesempatan itu, Musliar juga memuji Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta yang dinilainya begitu aktif menyampaikan informasi dan mengupdate perkembangan bencana alam tersebut kepada dirinya, meskipun melalui WhatsApp.
“Pak Deri Asta sangat aktif menyampaikan perkembangan bencana ini kepada saya. Beliau mengirim kondisi rumah-rumah yang rusak, juga meminta agar ada perhatian dan bantuan dari pihak kampus. Alhamdulillah, melalui University Social Responsibility (USR) ini harapan pak Wali agar ada pihak yang membantu terwujudkan,” kata Musliar.
Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Wako kepada Kepala BPBD Adriyusman untuk kemudian segera dibagikan kepada para korban bencana tanah bergerak tersebut, dengan koordinasi bersama Dinas Sosial. Deri Asta mengatakan, Pemko sangat bersyukur dan berterima kasih dengan bantuan dari Unbrah. Sebab, anggaran Pemko untuk membantu korban bencana alam ini boleh dikata terkendala keterbatasan.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemko untuk menanggulangi bencana ini, disebut Deri, lebih ke arah berbagai kebijakan. Contohnya, penetapan daerah bencana, pembentukan tim khusus bencana, pengerahan seluruh fasilitas Pemko untuk penanggulangan, sampai ke mengkoordinasikan ke Pemprov untuk survei kelayakan untuk dihuni geografis tanah di sejumlah perumahan.
Usai penyerahan bantuan, Musliar berkesempatan meninjau langsung ke sejumlah rumah yang rusak berat akibat bencana tanah bergerak tersebut. Selain para korban, turut mendampingi juga Camat Barangin, Zainul Anwar serta berbagai jajaran Dinas terkait. Salah seorang warga yang rumahnya menjadi korban, Fauzi bertutur sangat berterimakasih dengan bantuan dari Unbrah ini. (zek)

Exit mobile version