SAWAHLUNTO, METRO – Kakao yang pernah berkontribusi besar bagi ekonomi keluarga Sawahlunto, kini mulai mengalami kemunduran seiring melemahnya semangat dan partisipasi masyarakat dalam melakukan perawatan. Dalam meningkatkan pertumbuhan kakao di Sawahlunto, Pemko memberikan bantuan pupuk gratis dan pembelajaran tentang arahan dalam pemangkasan dahan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Sawahlunto, Hilmed mengatakan, masing-masing petani yang hadir dalam pertemuan di Dusun Sikabu Kubang Utara Sikabu, diberikan bantuan 25 kilogram pupuk. “Kita berharap dengan ini dapat memicu masyarakat untuk semangat menanam kakao kembali,” ujarnya, Selasa (27/11).
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan, dengan pemangkasan dan pemupukan secara massal, tentunya segera mengangkat kembali kakao menjadi komoditas unggulan. “Tanaman tidak akan pernah bohong, perhatian yang diberikan petani akan dibalasi tanaman dengan produksi buahnya,” ujar Deri.
Dilanjutkan Deri, komoditas kakao yang menjadi bagian dari sektor pertanian Sawahlunto harus dibangkitkan kembali. Apalagi, 70 persen dari kawasan Sawahlunto merupakan lahan pertanian. Jadi, sektor pertanian harus dimajukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sawahlunto.
Pertanian terang Deri, merupakan hulu yang akan berdampak pada hilirisasi di sektor lainnya. “Kakao memberikan pendapatan yang tinggi bagi masyarakat petani. Masalahnya saat ini berada pada perawatan, baik pemangkasan maupun pemupukan. Untuk itu, mari kita sama-sama bangkit menggerakannya. Sawahlunto fokus untuk peningkatan ekonomi kerakyatan,” pungkasnya. (zek)