7 Tahun Vakum di Nagari Pasia Talang, Tradisi Mambantai Kabau Nan Gadang Kembali Digelar

SOLSEL, METRO – Bupati Solok Selatan (Solsel), H Muzni Zakaria dan ribuan masyarakat Alam Surambi Sungai menghadiri Makan Bajamba Ampek Suku Alam Surambi Sungai Pagu. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Raya Alam Surambi Sungai Pagu, di Nagari Pasia Talang, Kecamatan Sungai Pagu, Sabtu (24/11).
“Kami apresiasi atas kerja keras masyarakat dalam mengangkatkan acara yang telah lama tidak diangkatkan. Dimana ini merupakan kekayaan adat budaya yang ada di Solsel,” ujar Muzni.
Muzni menjelaskan, dengan adanya tradisi mambantai kabau nan gadang ini adalah kekayaan adat yang perlu terus dilestarikan di Solsel. Semua pihak harus mendukung penuh kegiatan-kegiatan seperti ini. “Diminta kepada semua pihak agar terus mendukung dan melaksanakan kegiatan ini. Sebab ini merupakan adat dan budaya yang harus dilestarikan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Muzni juga menyampaikan keberhasilan Rumah Gadang Panjang Abai, meraih juara I pada Ajang Pesona Indonesia (API) kategori Situs Sejarah Terpopuler di Indonesia. “Kita punya kawasan SRG yang juga juara I API pada kampung adat terpopuler dan juga RG Panjang yang baru saja menyabet juara I. Ini semua juga representasi dari kekayaan adat di Minangkabau ini,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana Mambantai Kabau nan Gadang, Yandri Saputra Dt. Tanke Rullah menyebutkan, sudah 7 tahun kegiatan ini tidak dilaksanakan. Kegiatan ini selain sebagai melestarikan adat dan budaya, juga sebagai sarana mempererat silaturahmi antara niniak mamak dan masyarakat serta anak kemenakan. “Kegiatan ini merupakan untuk saling memperat tali silahturahmi antara kaum yang satu dengan kaum lainnya,”sebutnya.
Kegiatan ini diikuti oleh Ampek suku yaitu, Melayu Ampek Niniak, Panai Tigo Ibu, Tigo Lareh Bakapanjangan, Kampai Duo Puluah Ampek. Hadir pada kesempatan itu, Ketua LKAAM Solsel, Noviar Dt Rajo Endah, Ketua KAN Pasir Talang Armenses Wk Dt Jono Katik.
Tuanku Panai Tigo Ibu, Sabirin Tuanku Rajo Batuah, serta para niniak mamak, bundo kanduang, cadiak pandai, pemuda dan alim ulama dari ampek suku yang ada, Ketua dan perwakilan KAN dari Sungai Pagu Lama (Pauh Duo, Koto Baru, dan KPGD) serta OPD dan Forkopimcam. (afr)

Exit mobile version