PADANG, METRO – Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, bahwa dalam lima tahun terakhir ini perkembangan sekolah Adiwiyata di Sumbar menunjukan hasil yang sangat baik. Apalagi, telah ikut sertanya semua kabupaten dan kota.
”Akhir tahun 2017 sudah ada 550 sekolah yang melaksanakan program Adiwiyata di Sumbar,” ujar Irwan saat kegiatan sosialisasi dan gebyar sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, Rabu (21/11) di Hotel Bumiminang.
Irwan menyebutkan, dengan program Adiwiyata ini terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, hijau, asri dan tertata dengan rapi. Kemudian, kata Irwan dengan adanya sekolah Adiwiyata juga dapat menjadi sarana edukasi pendidikan.
”Para siswa dapat belajar bagaimana membangkitkan kepedulian terhadap lingkungannya. Dengan itu mereka dapat menerapkan itu di daerah tempat tinggalnya masing-masing,” ulas Irwan
Selain itu, dirinya telah mendapatkan informasi bahwasanya sekolah Adiwiyata sudah mampu mengembangkan kurikulum sekolah dengan mengintegrasikan lingkungan dalam setiap mata pelajarannya.
”Sekolah sudah dapat mengembangkan sarana prasarana ramah lingkungan diantaranya bank sampah, pengomposan, pemanfaatan tempat sampah terpilah, daur ulang sampah dan sarana ramah lingkungan lainnya yang dapat menanggulangi permasalahan lingkungan di sekolah,” katanya.
Tentunya banyak aksi yang dilakukan terhadap lingkungan yang telah di implementasikan dengan berbagai kegiatan, artinya sekolah memilik peran strategis dalam pendidikan lingkungan di masyarakat.
”Untuk itu, ke depan program ini perlu lebih dikembangkan di seluruh Sumbar. Dan, tahun 2018 ini program Adiwiyata sudah menjangkau 19 kabupaten dan kota. Makanya, diharapkan seluruh sekolah yang berjumlah lebih kurang 5300 sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah lanjutan pertama maupun sekolah lanjutan atas untuk dapat mengikuti program ini sebagai upaya menciptakan generasi muda Sumbar yang cinta dan peduli lingkungan,” pungkasnya.
Untuk diketahui sesuai SK Gubernur ada beberapa sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Sumber tahun 2018, yakni ada empat SMA, sedangkan untuk SMP ada sekitar 15 sekolah serta 5 sekolah MTSN. Lalu, SD ada 26 sekolah. Dan, 2 sekolah MIN.
Sementara itu, penerimaan penghargaan kalpataru tingkat provinsi terdiri dari lima penerima, yakni Zofrawandi, LA Adventure Nyarai, Turtle Sea Jambak, Laskar Pemuda Peduli Lingkungan dan Cinta Bahari Nusantara. (mil)
Komentar