PDGPARIAMAN, METRO – Budi Santoso (60) menjadi atlet tertua perwakilan Sawahlunto pada Porprov XV. Atlet catur ini sudah berkecimpung di cabang olahraga itu sejak tahun 1985 atau sudah 33 tahun lamanya.
”Ya, saya sekitar 33 tahun didunia catur ini. Berawal menjadi perwakilan PTBA untuk bertanding di Jakarta pada pertandingan Persatuan Olah Raga Pertambangan (Portam) tahun 1985,” ujarnya di Aula Indonesisch Nederlansche School (INS) Kayu Tanam, Padangpariaman, Selasa (20/11).
Budi mengaku bahwa akan menggeluti percaturan hingga ajal menjemput dan sampai otak dan fisik ini kuat dalam mengikuti pertandingan. “Sampai mati saya akan terus berkecimpung, karena saya telah cinta catur dari dulu. Catur membuat otak jernih berpikir,” ujar kakek dari tiga cucu ini.
Catur menurutnya, sangat berguna dalam mencerdaskan anak bangsa. Sebab dengan catur akan terus mengasah otak untuk berpikir hingga dapat menyimpan apa yang dipelajari anak-anak di sekolah maupun di lingkungannya.
Dikatakannya, selain disebut sebagai atlet tertua perwakilan Sawahlunto, ia juga mengakui bahwa dirinya adalah keturunan orang rantai. Hal itu berani ia ungkapkan berdasarkan penelusuran dari asal usul keturunannya sejak lama. “Ini telah lama menjadi sorotan dari sanak famili kami yang penasaran, dan akhirnya ternyata memang ditemukan kami keturunan orang rantai. Kami juga menemukan garis keturunan yang berdomisili di Ranah Jawa,” papar salah seorang warga yang berbahasa Tangsi ini (bahasa yang telah dinobatkan menjadi peninggalan bersejarah tak benda).
Sang pelatih, Joko Turunsi (40) mengungkapkan bahwa hal ini tentu akan memotivasi para atlet terutama atlet catur dalam terus berolahraga walau tidak muda lagi. Diketahui dari pelatih, Budi Santoso pensiunan PTBA itu, walau hingga sekarang belum bisa mencicipi emas sejak Porprov, namun pada Porprov sebelumnya dia telah meraih perak dan perunggu.
”Saat di Padang dulu dia mendapatkan perunggu dan Porprov di Dharmasraya dia meraih perak. Banyak pengalaman dan pelajaran yang kami ambil dari pria yang biasa kami panggil Pak Mo ini. Kami harap dengan semangat Pak Mo dapat terus menyokong dunia percaturan Sawahlunto lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (zek)
Komentar