Tahun 2018 Sijunjung Latih 800 Tenaga Kerja Dan Diberi Sertifikat dan Disalurkan ke Perusahaan

SIJUNJUNG, METRO – Sebanyak 800 orang tenaga kerja di Kabupaten Sijunjung telah dilatih dan memperoleh sertifikat profesi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) selama tahun 2018. Pelatihan sebagai langkah persiapan tenaga kerja yang kompeten tersebut, dihasilkan melalui program dan kegiatan Disnakertrans Sijunjung yang sukses menyelenggarakan sebanyak 50 paket pelatihan di berbagai bidang ketenagakerjaan bagi masyarakat di 2018.
Kepala Disnakertrans Sijunjung, Riki Maineldi Neri mengatakan, pelatihan ketenagakerjaan yang digelar oleh Pemkab tersebut bertujuan untuk menekan angka pengangguran melalui pembekalan sumber daya manusia yang kompeten dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan. Keseriusan Pemkab untuk hal tersebut, patut diacungi jempol. Bahkan dari 50 paket pelatihan yang dilaksanakan, hanya 19 paket yang mengandalkan dana APBD. Sedangkan 31 paket lainya bersumber dari APBN provinsi dan kementerian.
Tidak hanya sekedar memberikan pelatihan terang Riki, OPD tersebut juga menyalurkan tenaga kerja yang telah dibekali keahlian dan sertifikasi tersebut ke perusahaan, BUMN dan lembaga lainya. Jumlah paket pelatihan di 2018 meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu hanya 20 paket di tahun 2017.
“Namun, kita melihat antusias dan ketertarikan masyarakat untuk mengikuti pelatihan semakin tinggi, sehingga kami terkadang melakukan penyeleksian untuk pemilihan peserta karena jumlah peserta dalam satu periode pelatihan hanya 16 orang,” tukas Riki didampingi Kepala BLK Sijunjung, Gustinus.
Riki mengungkapkan, setelah dilatih, mereka juga mengikuti ujian untuk memperoleh sertifikat dari BNSP yang menandakan mereka sudah kompeten. “Bagi peserta yang belum memiliki pekerjaan, akan kita masukan ke dalam sistem informasi pencari kerja (IPK Online) untuk memudahkan mendapatkan lapangan pekerjaan,” tutur Riki yang merupakan Alumni IPDN tersebut.
Pihaknya menjelaskan, dari seluruh tenaga kerja yang telah dilatih melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Sijunjung, sekitar 60 persen tenaga kerja telah disalurkan dan mendapatkan pekerjaan di perusahaan swasta, BUMN, Kementerian dan lainnya. “Mereka kita masukan dalam daftar IPK Online yang terintegrasi dengan kementrian jadi memudahkan untuk menemukan lapangan pekerjaan. Sudah banyak tenaga kerja yang kita kirim ke berbagai daerah dan provinsi di seluruh Indonesia,” terangnya.
Pemberdayaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemkab Sijunjung dibawah Binaan Disnakertrans. “Untuk menciptakan tenaga kerja terampil, kami menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja, terutama pemuda putus sekolah dan ibu rumah tangga. Kita tidak perhitungkan jenjang pendidikan, yang penting ada kemauan akan kita latih,” ungkapnya.
Menyangkut pengetahuan atau keterampilan yang diberikan, Riki menambahkan, akan disesuaikan dengan standar kompetensi. Bahkan untuk uji kompetensi ini dilakukan oleh penguji yang sudah punya sertifikat khusus. “Tahun ini, kita berhasil melakukan uji kompetensi bagi para peserta BLK di beberapa jurusan oleh assesor dan hasilnya cukup memuaskan,” ucapnya.
Selain itu tambahnya, juga masih ada tiga jurusan yang saat ini diusulkan untuk akreditasi jurusan. Seperti menjahit, otomotif sepeda motor dan komputer dengan menggandeng Lembaga Akreditasi Lembaga Pencari Kerja (LALPK) pusat. “Insya Allah pada 2019, kita memiliki sebanyak 88 paket pelatihan,” jelasnya. (ndo)

Exit mobile version