AGAM, METRO – Pemkab Agam mendukung sepenuhnya program peningkatan produksi kedelai dalam negeri pada tahun 2018. Dukungan ini dilakukan untuk menyelaraskan dengan program pemerintah pusat dan melanjutkan Program Agam menyemai sesuai visi -misi Bupati Agam melalui gerakan tanam serentak.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Isman Imran, Selasa (13/11) menuturkab bahwa saat sekarang Pemkab Agam tengah menyiapkan lahan pertanian seluas Rp200 hektar. Penyiapan lahan tersebut sudah lakukan pendataan di setiap Kecamatan yang ada di Agam.Di mana dari hasil pendataan ada di tiga kecamatan,yang bisa kita lakukan terapkan Gerakan Tanam Serentak jagung dan kedelai yaitu Lubuk Basung, Ampek Nagari dan Palembayan.
“Kemudian untuk penjadwalan Penanaman perdana jagung dan kedelai ini insyallah bakal kita laksanakan pada tanggal 21 November 2018, di Kecamatan Ampek Nagari, Dan sesuai rencana untuk penanaman perdana ini akan dilakukan secara langsung oleh Gubernur Sumbar bersama Dirjen dari Kementerian Pertanian dan Bupati Agam bersama para petani,” ujar Isman.
Dikatakan, maka dari itu berharap dengan adanya kegiatan tanam serentak jagung dan kedelai ini dapat memberikan kontribusi yang posotif serta menumbuhkan semangat baru bagi para petani dalam menjalankan program tanam jagung-kedelai di Agam. Apalagi program penanaman jagung dan kedelai ini kita langsung di bimbing oleh tenaga pembimbing yang ahli dalam bidang pertanian
Meskipun Agam bukan sentral kedelai namun kita percaya produksi kedelai bakal meningkat di Agam ini.Yang penting diusahakan secara dini terlebih dahulu, jadi kalau telah dicoba tentu bisa tahu hasilnya. Dan apa saja langkah-langkah yang harus kita ambil agar program ini bisa terealisasi dengan maksimal bebernya
Disamping itu akan menggadengkan program ini dengan program tumpang sari,di mana program tumpang sari ini salah satu strategi budidaya tanaman kedelai agar tetap berproduktivitas tinggi. Secara tradisional tumpang sari digunakan untuk meningkatkan diversivitas produk tanaman dan stabilitas hasil tanaman.
Ia menambahkan Keuntungan penanaman secara tumpang sari, menurutnya, antara lain dapat memudahkan pemeliharaan, mengurangi risiko kegagalan panen, meningkatkan produktivitas lahan, lebih efisien tenaga dan waktu, hemat dalam pemakaian sarana produksi dan mampu meningkatkan efisiensi penggunaan lahan.
“Untuk mewujudkan swasembada jagung dan kedelai, cara tanam tumpang sari dapat dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Dalam tumpang sari kedelai dan jagung, tanaman kedelai sebaiknya lebih diperhatikan daripada jagung karena fisiknya lebih pendek sehingga lebih mengalami keterbatasan ruang hidup,” ujar Isman menjelaskan. (pry)
Komentar