Minta Pemko dan Panitia TdS, Evaluasi Sarana dan Prasarana
PARIAMAN, METRO – Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya meminta Pemko Pariaman dan pihak panitia melakukan evaluasi penuh terkait sarana dan prasarana jalan atau rute pada pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2018. “TdS adalah kalender nasional, karena itu perlu kita lakukan evaluasi agar penyelenggaraannya ke depan lebih baik,” kata Arief Yahya usai menutup penyelenggaraan TdS 2018, kemarin.
Sebagai contoh katanya, insiden yang terjadi di etape satu para pembalap memulai perlombaan dari Kota Bukittinggi menuju Kabupaten Sijunjung mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang diduga kurang baik. ”Insiden tentunya tidak disengaja, Alhamdulillah tidak terlalu berat namun hal tersebut tetap perlu menjadi evaluasi semua pihak,” katanya.
Selain adanya insiden atau kecelakaan antara pebalap dengan pebalap, pihaknya juga meminta penyelenggaraan TdS 2018 juga perlu meningkatkan penjagaan jalur untuk menghindari benturan dengan masyarakat.
Secara umum ujar dia, selama 10 tahun penyelenggaraan TdS pemerintah terus melakukan evaluasi dan penilaian untuk meningkatkan promosi pariwisata daerah.
”Dalam hal jumlah penonton TdS peringkat kelima di dunia atau sekitar 700 ribu, tentunya ini menjadi suatu prestasi yang perlu diapresiasi,” katanya.
Sementara Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan penyelenggaraan TdS 2018 diharapkan terus mampu mengenalkan sektor pariwisata Indonesia khususnya di provinsi setempat.
Keikutsertaan Kota Pariaman pada penyelenggaraan TdS ujar dia, juga selaras dengan visi dan misi daerah itu sebagai salah satu daerah tujuan wisata.
Dengan memiliki garis pantai 12,5 kilometer katanya, Kota Pariaman mengandalkan sektor wisata bahari untuk memacu ekonomi masyarakat.
”Partisipasi Kota Pariaman dalam TdS setiap tahun tentunya kami harapkan berimbas pada kemajuan ekonomi dan sektor pariwisata daerah,” tambahnya.
Kecelakaan Beruntun rute Bukittinggi-Sijunjung
Sebelumnya pada Etape I Tour De Singkarak dengan panjang lintasan 140.5 kilometer yang mengambil rute Bukittinggi – Sijunjung, diwarnai insiden kecelakaan.
Tujuh pembalap dari sejumlah tim, Minggu 4 November 2018, terlibat tabrakan beruntun antar sesama pembalap beberapa menit menjelang garis finish.
Insiden kecelakaan itu, sempat diabadikan warga yang menonton ketangkasan dari masing-masing pebalap dari pinggir lintasan dalam bentuk video berdurasi 1.25 menit. Bahkan, saat ini, video tersebut sudah viral di media sosial.
Disinyalir, kecelakaan itu terjadi karena jalan yang bergelombang. Sehari sebelumnya, ruas jalan tersebut mengalami kerusakan berupa amblas dibeberapa bagian, yang disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi. Pihak dinas PUPR Sijunjung, segera melakukan perbaikan, dengan menutup ruas jalan itu dengan aspal pada minggu pagi, beberapa jam sebelum pembalap melewati jalan tersebut.
Karena dinilai belum sempurna, Jamaludin, selaku race director, yakni, orang yang bertanggung jawab dengan perlombaan balap sepeda Tour de Singkarak 2018, menempatkan beberapa marshall (pengawas lintasan perlombaan) di lintasan itu, tujuannya, agar pembalap bisa berhati-hati. (efa)















