Kejurnas PPLP Cabor Sepaktakraw Diikuti 236 Atlet

PADANG, METRO – Kejurnas antar PPLP daerah dan sentra keolahragaan cabang sepak takraw dibuka Gubernur Sumbar yang diwakili Asisten I, Devi Kurnia di Hall Futsal Rafhelly, Selasa (6/11). Kejurnas ini dihadiri Deputi Kebudayaan Olahraga Kemenpora RI, Raden Kis Nanta beserta jajaran.
Asisten I Setdaprov Sumbar Devi Kurnia mengatakan, sekarang Cabor sepak takraw cukup berbangga dengan kemajuan prestasi sepak takraw setelah mendapatkan medali emas di Asean Games baru-baru ini di Jakarta dan Palembang. “Karena keikutsertaan Indonesia di Asean Games sejak tahun 1990 lalu, baru sekarang pada Asean Games di Jakarta 2018 kita berhasil merebut medali emas, “ ujar Devi.
Dikatakan Devi, perolehan satu emas, satu perak dan dua perunggu hendaknya dijadikan motivasi untuk meningkatkan kualitas atlet sepak takraw pada masa mendatang. Terutama pada pada iven- iven internasional. “Bangunlah dan junjunglah sportivias dalam pertandingan dan selalu dijadikan ajang silaturahmi selain mengejar prestasi. Karena semua atlet di seluruh Indonesia ini adalah bersaudara,” ucapnya.
Sementara itu Deputi Kebudayaan Olahraga Menpora RI, Raden Kis Nanta mengapresiasi, kehadiran kontingen atlet PPLP Sulteng, walaupun masih dirundung suasana traumatik gempa dan tsunami Palu, mereka tetap mengikuti Kejurnas ini.
“Di Kejurnas ini juara bukan semata-mata jadi tujuan utama. Karena arena tertinggi merupakan Popnas, atlet-atlet sekalian jangan khawatir masa depannya suram walaupaun menjadi atlet sepak takraw. Karena dengan prestasi yang diraih akan mendatangkan rezeki yang berlimpah, salah satunya peraih peraih emas pada Asian Games kemarin mereka mendapatkan bonus uang 1,5 m ditambah rumah dan diangkat menjadi PNS,” ujarnya.
Dia menambahkan, diharapkan kepada atlet disiplin dalam mengikuti Kejurnas ini. Seperti jam berapa pemanasan, latihan dan petandingannya. Kemudian diharapkan kepada panitia pertandingan agar jangan jadwalnya dipadatkan, sehingga anak anak harus bertanding hingga larut malam, bahkan hingga subuh. Hal ini tentu tidak baik terhadap kesehatan atlet.
Kadispora Sumbar, Adib Alfikri mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengukur kemampuan cabang sepak takraw, kematangan bertanding dan menjalin silaturahmi antar PPLP se nasional. “Kegiatan ini dilaksanakan lima hari mulai 5 sampai 10 November nanti ini diikuti 236 atlet, 12 PPLP dan 3 sentra keolahragaan di seluruh Indonesia.
Dilaksanakan di Hall Lapangan Futsal Rafhelly Bypass Balai Baru Kuranji. Di Hall ini bisa dilaksanakan enam pertandingan sekaligus. “Karna hall ini bisa memuat enam lapangan sepak takraw,” ujanya. (boy)

Exit mobile version