Status Tanggap Darurat Resmi Ditetapkan
SIJUNJUNG, METRO – Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin secara resmi menetapkan status tanggap darurat bencana pada Minggu (4/11) setelah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait. Penetapan status tersebut dilatarbelakngi akibat bencana yang terjadi di sejumlah titik di Sijunjung semenjak beberapa hari terkahir karena tingginya curah hujan.
Status tanggap bencana itu akan berlangsung dan berlaku selama 14 hari ke depan semenjak mulai ditetapkan oleh Bupati. Penetapan status dilakukan terkait terjadinya bencana mulai dari banjir, longsor dan tanah bergerak.
Setidaknya ada tiga dari delapan kecamatan yang terdampak kejadian tersebut, diantaranya Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung dan Tanjung Gadang. Di Sumpur Kudus, kondisi jalan yang menghubungkan Kumanis-Sumpur Kudus amblas dan putus total, meskipun sebelumnya jalan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja. Namun pada Senin (5/11), jalan tersebut bertambah parah dan putus total.
BPBD Sijunjung tengah mengupayakan pengalihan sebagai jalan alternatif. “Jalan tersebut saat ini putus total, saat ini masyarakat tengah bermusyawarah mencarikan lokasi jalan alternatif. Nanti kita di Pemda yang akan membangun jalan tersebut,” tutur Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan di ruang kerjanya.
Untuk Kecamatan Sijunjung, akses jalan dari Muaro-Silokek yang tertutup material longsor saat ini tengah dalam proses pengerjaan dan pembersihan. “Untuk jalan ke Silokek saat ini sedang diupayakan agar bisa dilewati kembali. Setelah itu, kita akan salurkan bantuan logistik kepada masyarakat. Karena selama dua hari terakhir jalan tersebut tidak bisa dilewati,” terang Hardiwan, Senin (5/11).
Sedangkan di Kecamatan Tanjung Gadang, peninjauan serta bantuan telah disalurkan kepada masyarakat yang terdampak. “Tanjung Gadang sudah kita tinjau bersama Bupati sekaligus penyerahan bantuan. Namun hingga kini belum semua kecamatan yang menyampaikan laporan terkait bencana, sehingga rekap data belum kita himpun,” jelasnya.
Hardiwan menjelaskan, pemerintah daerah dalam waktu dekat akan mengunjungi BNPB pusat dan kementerian terkait untuk mengusahakan bantuan perbaikan sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana, mengingat dengan telah ditetapkan status tanggap darurat. “Kita akan upayakan di BNPB dan kementerian untuk menanggulangi dan perbaikan yang ditimbulkan akibat bencana ini,” tambahnya. (ndo)