BUKITTINGGI, METRO – Tiga hari menjelang dibukanya Grand Start Tour de Singkarak (TdS) X tahun 2018 di Bukittinggi, masih ditemui kondisi jalur yang rawan bagi pembalab TdS. Hal itu dikemukakan Kabag Ops Polres Bukittinggi Kompol Ari Sulistio SH, Rabu (31/10). Temuan itu setelah jajaranya melakukan gladi TdS, Selasa (30/10) di antaranya terdapat jalan yang berlobang di depan RSAM dan Simpang Kapela Birugo Bukittinggi.
Menurut Ari, ruas jalan didapat RSAM dan Simpang Kapela akan dilewati pembalab pada etape pertama yang memgambil start di depan lapangan Kantin Bukittinghi menuju depan kantor DPRD, Panorama, RSAM, Jalan Pemuda, Pasar Banto, Simpang Mandiangi, terus Jalan Hamka, Tarok, Jembatan Besi, Tanahjua, dan keluar di Simpang Kapela serta finish di lapangan Kantin. “Sepanjang jalur yang dilewati pada etape pertama itu hanya dua titik yaitu di depan RSAM dan di Simpang Kapela yang bisa menjadi kendala bagi pembalap,” kata kabag Ops Ari.
Sebab, di lokasi itu seperti di depan Simpang RSAM terdapat jaur yang berlobang atau terbelah, kemudian di Simpang Kapela terdapat dua lubang yang berada di kanan dan kiri. “Di dua lokasi itu bisa menjadi kendala bagi pembalap yang mengikuti stage pertama itu,” ujar Ari Solistyo.
Sedangkan untuk etape lima dari Batusangkar-Pasaman melewati Bypass Bukittinggi terdapat jalan berlubang di simpang masuk ke Balai Kota Bukittinggi. Khusus untuk jalan berlubang di depan RSAM dan Simpang Kapela, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PU Bukittinggi. Sedangkan jalan yang berlubang di simpang masuk Balai Kota Bukittinggi, maka pihaknya merekomendasikan ke panitia TdS untuk memakai jalur sebelah kiri.Terkait untuk pengamanan pihaknya akan menurunkan sekitat 300 personel dari Polres Bukittinggi dan akan di bantu oleh TNI, Dishup dan Satpol PP Bukittingg. (cr8)