Sawahlunto FM jadi Acuan Radio di Sumbar

SAWAHLUNTO, METRO – 11 tahun mengabdi memberikan informasi dalam lokal, tak hayal membuat Radio Sawahlunto FM hingga sekarang banyak menjadi lumbung ilmu radio-radio lokal Sumatera Barat.
Diantaranya, radio yang berdiri pada pimpinan almarhum Amran Nur itu dikunjungi rombongan pengurus Radio Suara Pasaman Saiyo (SPASi) FM yang dipimpin oleh Kabid Desiminasi Persandian dan Data Statistik Kominfo Pasaman, Asnil, Selasa (23/10).
“Niat kunjungan ini berawal dari program yang disugukan Sawahlunto FM pada Rakornas di Banjarmasin beberapa waktu lalu. Buk Rita (Pimpinan Sawahlunto FM) memperlihatkan salah satu program radionya. Kami jadi tertarik hendak belajar,” ungkap Asnil.
Untuk itu, lanjutnya, ia juga akan mempelajari apa yang ada di Sawahlunto ini untuk diterapkan di Pasaman nantinya. “Maklumlah, radio kami sementara ini bisa diibaratkan masih bayi yang butuh ilmu dari orang berpengalaman,” ujarnya.
Selain mempelajari tentang proses pengizinan stasion radio, rombongan tersebut mengatakan juga banyak mendapat masukan. Mulai dari program-program unggulan, cara dalam pengembangan radio hingga pola retribusi radio terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Wiza Andrita, Pimpinan Lembaga penyiaran Publik Lokal (LPPL) Sawahlunto FM mengaku tersanjung akan kedatangan pengurus radio Pasaman ini untuk dijadikan acuan radio. “Kita berharap apa yang telah didapat disini, dapat diterapkan di Pasaman nantinya. Semoga hal ini dapat menjadi salah satu jalan dalam berkembangnya radio di Sumbar ke depan,” ujar wanita yang telah berkecimpang selama 34 tahun di dunia radio ini.
Dikatakannya, Sawahlunto FM hingga sekarang masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kendala yang harus dilalui. Diantaranya adalah pada status karyawan pengelola radio. “Namun hal ini juga telah kami usulkan atau kami urus pada pemerintah setempat. Semoga tahun depan ada kejelasan status karyawan radio ini. Mengingat pengabdian mereka selama 10 tahun ini di radio,” tukasnya. (zek)

Exit mobile version