Posmetro Padang
Kamis, 18 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG METRO SUMBAR

PKD Hadirkan Lomba Baju Kuruang Basiba, Mengingat Kembali Makna Identitas Pakaian Perempuan Minangkabau

Redaksi
Rabu, 06 Oktober 2021 | 11:46 WIB
LOMBA BAJU BASIBA—Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti bersama Juri, Rauidah Thaib serta peserta lomba Baju Kuruang Basiba, Selasa (5/10) di Taman Budaya Sumbar.

LOMBA BAJU BASIBA—Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti bersama Juri, Rauidah Thaib serta peserta lomba Baju Kuruang Basiba, Selasa (5/10) di Taman Budaya Sumbar.

PADANG, METRO–Eksistensi baju kuruang basiba, yang merupakan identitas pakaian adat perempuan Minangkabau, mulai hilang di kalangan generasi muda saat ini. Bahkan, perempuan saat ini jarang dan bahkan tidak pernah menggunakan dan mengetahui makna dari baju kuruang basiba. Salah seorang perempuan bernama Dina (25) ketika ditemui di Taman Budaya Sumbar, saat menyaksikan perlombaan Baju Kuruang Basiba, Selasa (5/10), me­ngaku tidak tahu sama sekali tentang makna dari baju kuruang basiba. Bahkan, dirinya juga tidak pernah menggunakan baju kuruang basiba dalam kehidupan seharinya. “Tidak pernah lah, makainya tiap hari. Keseharian cuma pakai pakaian biasa saja,” ujar perempuan yang me­ngaku tinggal di Jalan Raya Siteba, Kecamatan Nanggalo Kota Padang ini.

Perempuan yang memakai jilbab dan baju kaos serta celana panjang itu juga mengatakan, dirinya hanya menggunakan pakaian adat Minangkabau saat ada keluarganya melangsungkan resepsi pernikahan saja. “Ya, pernah juga makai pakaian adat waktu baralek (resepsi pernikahan) keluarga. Saya ikut membawa anak daro ke pelaminan dan menema­ninya,” ujarnya.

Untuk merawat ingatan masyarakat Provinsi Sumbar terhadap nilai-nilai adat dan budayanya, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) yang dimulai sejak Jumat hingga Selasa (1-5/10) di Taman Budaya Sumbar.

Salah satu kegiatan PKD pada hari terakhir  penyelenggaraannya, meng­hadirkan perlombaan Baju Kuruang Basiba. Perlombaan ini dibagi dua ka­tegori, yakni kategori de­wasa dan remaja.

Terlihat Selasa siang itu (5/10), perempuan-perempuan cantik Minangkabau begitu anggun berjalan melenggok di atas pentas utama menuju bagian ba­wah pentas. Mereka memperagakan baju kurung basiba dengan berbagai mo­del dan warna. Kehadiran mereka ini mendapat apresiasi pengunjung yang hadir.

Untuk kategori dewasa diikuti 30 peserta dan remaja sebanyak remaja 24 peserta. “Awalnya 23 orang ada yang mendaftar remaja. Namun, ada yang salah daftar, karena masuk ka­tegori dewasa. Setelah dicek umurnya, maka masuk ka­tegori remaja. Nanti malam pengumuman pemenang­nya. Pesertanya se-Sumbar,” ungkap MC Perlombaan Baju Kuruang Basiba, Gilang Dwinanda, Selasa (5/10).

Bundo Kanduang Sumbar, Raudah Thaib, yang bertindak sebagai juri pada perlombaan itu mengatakan, perlombaan dengan tema merawat ingatan ini sangat bagus sekali.

“Dengan tema tersebut, mengajak peserta dan pengunjung yang hadir  tentang nilai-nilai tradisi yang diwariskan nenek moyang kita. Apalagi deng­an era global saat ini, ada kecenderungan menye­ragamkan. Kondisi ini mem­buat masyarakat mulai mencari rujukan kembali, untuk melihat kembali milik dan kepunyaan kita,” ungkap Sastrawati itu.

Dengan adanya perlombaan baju kuruang basiba ini memberikan pendidikan bagi anak muda sekarang, kapan pakaian itu digunakan, siapa yang memakai dan saat acara apa dipakai?.

“Jadi ada ketentuan memakainya. Anak Gadis Minangkabau apa pakaiannya. Perempuan yang su­dah menikah apa yang dipakainya. Sekarang su­dah campur aduk saja. An­ak gadis ada yang memakai pakaian Koto Gadang. Pa­dahal anak gadis di Minangkabau bajunya dalam­nya harusnya di atas lutut. Ini yang didudukan itu. Nah inilah seharusnya gu­na diselenggarakan acara ini,” ungkap Budayawati itu.

Raudah Thaib meng­ung­kapkan, baju kuruang basiba hanya memiliki sejenis saja. Tetapi ada perbedaan bentuknya. Untuk anak gadis atau anak muda, dalam baju yang digu­­na­kannya di atas lutut. Kalau sudah menikah, maka da­lam bajunya di bawah lutut.

Anak gadis, juga tidak memakai selendang Koto Gadang. Karena selendang itu digunakan untuk orang yang sudah menikah. Raudah Thaib juga mengingatkan, tidak semua orang dewasa yang memakai selendang penuh dengan motif bunga.  “Jadi ada aturannya, kalau selendangnya itu dengan motif bunga dan sulaman, itu hanya digunakan oleh anak daro (perempuan yang menikah-red) untuk pergi manjalang rumah mintuo (pergi ke rumah mertua-red). Ada aturan dan makna dalam baju ter­sebut,” tegasnya.

Baju kuruang basiba menurutnya, memiliki pakem tersendiri. Selain aturan anak gadis dalam bajunya harus di atas lutut, dan orang dewasa dalamnya di bawah lutut, juga ada model dengan bagian bahunya yang tidak dijahit. Selain itu juga harus memakai siba dan penutup kepala. “Itu pakemnya, selain itu juga tidak boleh sempit tidak boleh jarang (longgar),” ungkapnya.

Raudah Thaib juga mem­berikan masukan da­lam penyelenggaran lomba tersebut, di mana panitia juga harus membuatkan kategori temanya.

“Ada yang tinggal dari acara ini, yakni tema pakaiannya. Seperti tema pakaian untuk pergi ke mana? Ada tema pakaian pergi baralek batagak panghulu, pergi kawin atau pakaian harian. Ini tidak dibedakan, harusnya dijelaskan. Makanya ada tadi pakaian anak daro, tapi tidak memakai sunting. Padahal anak daro itu memakai sunting, hanya pakaiannya saja yang dipakai,” ucapnya.

“Saya sudah menulis buku 406 macam pakaian adat dan pakaian pengantin. Diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Sumbar. Buku ini menjelaskan dan memahami baju kuruang basiba. Baju kurung basiba ini memiliki makna berma­cam. Ini indetitas perempuan Minang,” tegasnya. (fan)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

Wako Sawahlunto Terima Audiensi Pengurus MUI

Wako Sawahlunto Terima Audiensi Pengurus MUI

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:46 WIB
Peringatan Hari Ibu ke-97, Riyanda: Perempuan Miliki Peran Menentukan dalam Membangun Keluarga

Peringatan Hari Ibu ke-97, Riyanda: Perempuan Miliki Peran Menentukan dalam Membangun Keluarga

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:45 WIB
Perkuat Sinergitas, PKK dan OPD Kolaborasikan Program Pembangunan Daerah

Perkuat Sinergitas, PKK dan OPD Kolaborasikan Program Pembangunan Daerah

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:44 WIB
GOW Kabupaten Solok Ambil Peran Strategis dalam Pencegahan KDRT

GOW Kabupaten Solok Ambil Peran Strategis dalam Pencegahan KDRT

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:44 WIB
Rakor Penanggulangan Bencana Sumbar, Bupati Eka Putra Sampaikan Kebutuhan Mendesak Pascabanjir Bandang

Rakor Penanggulangan Bencana Sumbar, Bupati Eka Putra Sampaikan Kebutuhan Mendesak Pascabanjir Bandang

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:43 WIB
Istri ASN Perkuat Citra Suami sebagai Aparatur

Istri ASN Perkuat Citra Suami sebagai Aparatur

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:42 WIB

BERITA POPULER

Tahun 2026 Pengembangan Objek Wisata PlazaTimbulun Tidak Dianggarkan
METRO SUMBAR

Tahun 2026 Pengembangan Objek Wisata PlazaTimbulun Tidak Dianggarkan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:27 WIB

Kajari Sebut Tren Pelaku Korupsi di Pessel Sudah Bergeser ke Tingkat Nagari

Kajari Sebut Tren Pelaku Korupsi di Pessel Sudah Bergeser ke Tingkat Nagari

Rabu, 10 Desember 2025 | 10:38 WIB
Penampakan Harimau di Mudiak Sungai Manau Kabupaten Solok Selatan, Camat KPGD: Sudah Dilaporkan ke BKSDA Sumbar 

Penampakan Harimau di Mudiak Sungai Manau Kabupaten Solok Selatan, Camat KPGD: Sudah Dilaporkan ke BKSDA Sumbar 

Minggu, 14 Desember 2025 | 20:58 WIB
PKD Hadirkan Lomba Baju Kuruang Basiba, Mengingat Kembali Makna Identitas Pakaian Perempuan Minangkabau

PKD Hadirkan Lomba Baju Kuruang Basiba, Mengingat Kembali Makna Identitas Pakaian Perempuan Minangkabau

Rabu, 06 Oktober 2021 | 11:46 WIB
Geger! Pasangan Sesama Jenis Terciduk Mesum di Toilet Masjid, Salah Satunya Guru PNS, Ditangkap masih Berpakaian Dinas

Geger! Pasangan Sesama Jenis Terciduk Mesum di Toilet Masjid, Salah Satunya Guru PNS, Ditangkap masih Berpakaian Dinas

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:12 WIB

BERITA TERKINI

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana
BERITA UTAMA

Dilepas Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, UNP Turunkan Ribuan Mahasiswa Ikuti KKN di Lokasi Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:56 WIB

Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh yang Tadinya Terisolasi Kini Kembali Terhubung, PLN Masuki Tahap Pengoperasian Pembangkit

Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh yang Tadinya Terisolasi Kini Kembali Terhubung, PLN Masuki Tahap Pengoperasian Pembangkit

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:54 WIB
Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Lima Hari Menyusuri Lokasi Galodo di Sumatera Barat, Bagaikan Naga Berpindah Disertai Bunyi Menakutkan

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:25 WIB
Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Puncak Peringatan HJK Solok ke-55, Momentum Introspeksi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:22 WIB
Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Mandi di Pantai Air Manis, Bocah 7 Tahun Diserang Buaya

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:20 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025