PESSEL, METRO – Minimnya panggung seni budaya di Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan anggaran APBN dari pemerintah pusat Rp1 miliar, pembangunan panggung pertunjukkan seni terbuka (Outdoor Amphitheater) terbuka di Kanagarian Sungai Nyalo Mudiak Aia Kecamatan Koto XI Tarusan ditargetkan tuntas akhir 2018.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Mawardi Roska, Selasa (22/10), pembangunan amfitheater ini nantinya akan digunakan untuk pertunjukan seni seperti digelar perlombaan puisi dengan tema laut dan sampah atau amfitheater bisa juga menjadi salah satu rujukan tempat lokasi pelaksanaan kegiatan.
“Rampungya pembangunan amfitheater ini nantinya juga seiring dengan selesainya pembangunan jalan Mandeh, sehingga mobilitas peserta gampang dilaksanakan nantinya,” ujar Mawardi.
Dikatakan Mawardi, pembangunan outdoor ampitheater tersebut adalah respon terhadap minimnya ruang pertunjukkan seni. Serta, memperkenalkan kekayaan seni dan budaya minangkabau khususnya di kawasan wisata Sumatera Barat. Khususnya, di kawasan wisata bahari terpadu Mandeh Pessel.
Disamping itu kehadiran ruang pertunjukkan seni terbuka ini bertujuan mendorong semangat pelestarian budaya dan memicu semangat generasi muda untuk mengenali dan mempelajari seni dan budaya minangkabau sedari dini. Disamping itu outdoor ampitheater ini diharapkan dengan sendirinya akan menggerakkan aktivitas Pariwisata dengan pagelaran event-event yang dapat diadakan secara berkelanjutan.
”Outdoor ampitheater ini berfungsi sebagai pusat pertunjukan seni dan budaya di kawasan Mandeh yang akan mewadahi aktivitas seperti Seni tari tradisional minangkabau, randai, silek, drama/teatrikal, Kaba Minangkabau, Saluang, Rabab Pasisia dan lainnya,” ujar Mawardi.
Sementara itu outdoor ampitheater Sungai Nyalo dirancang seorang putra daerah Tarusan yaitu Renggo Pernanda ST. IAI. Menurutnya konsep yang diusung dengan menggabungkan potensi keindahan alam dan keunggulan atraksi seni budaya yang dapat disaksikan dalam satu “frame”, tanpa harus dibatasi oleh sekat pemisah antara ruang luar dan ruang dalam.
Dimana tribun penonton berbentuk lengkung setengah lingkaran dengan view terpusat ke arah panggung namun memiliki orientasi ke arah matahari terbenam, memberikan kesan atraksi pertunjukkan seni sebagai foreground dan panorama matahari terbenam sebagai background, dengan begitu pengunjung akan merasakan suasana yang puitis pada saat menyaksikan atraksi pertunjukkan seni di Kawasan Mandeh.
”Outdoor ampitheater Sungai Nyalo akan menjadi sentral pertunjukan seni di Kawasan Wisata Bahari Mandeh dan diharapkan akan menjadi salah satu ruang pertunjukkan seni yang representatif di Sumatera Barat,” ujarnya (rio)
Komentar