PADANG, METRO–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah kedatangan tamu tiga siswi SMA 1 Padang Panjang, Kamis (2/9) di Istana Gubernur. Kehadiran tiga siswi kelas XI IPA yang ditemani ditemani wali masing-masing, untuk wawancara langsung dengan orang nomor satu di Sumbar itu. Ketiganya adalah Niken Yolanda, Syakira, dan Salsabila Putri. Ketiganya ingin menanyakan ke gubernur tentang persoalan Hak Azazi Manusia (HAM).
Menurut Niken, sesi wawancara ini merupakan tugas sekolah mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), untuk mewawancarai tokoh atau pejabat.
Meski awalnya grogi, ketiga siswi yang sudah menyiapkan beberapa pertanyaan di ponselnya ini. Lama kelamaan lancar saja melontarkan beberapa pertanyaan kepada gubernur.
Ada banyak hal yang ditanyakan secara bergantian. Salah satu di antaranya adalah tentang bagaimana kondisi HAM dan peran masyarakat di Sumbar.
“Bagaimana pendapat Bapak tentang orang yang melanggar HAM dan bagaimana peran pemerintah dan masyarakat,” ujar Salsabila.
Ditanya seperti itu, Mahyeldi membenarkan bahwa penegakkan HAM tidak bisa dilakukan semata oleh pemerintah tapi juga harus ada partisipasi masyarakat.
Trotoar saja misalnya. itu adalah hak pejalan kaki, tapi pedagang kecil juga ingin mencari nafkah. Maka peran pemerintah untuk mengatur itu.
“Kesadaran masyarakat juga harus kita tumbuhkan, bahwa hak kita adalah kewajiban bagi orang. ‘Lamak diawak, katuju diurang’ begitu kearifan lokal di negeri kita Ranah Minang yang harus kita budayakan,” jawab Mahyeldi.
Selain itu, Mahyeldi juga memaparkan cukup banyak tentang berbagai kondisi HAM di Sumbar dan ketiga siswi pun tampak mengangguk-angguk.
Tak lupa, Mahyeldi memberikan motivasi kepada ketiga siswi untuk giat belajar dan fokus mencapai cita-cita. Mahyeldi juga menceritakan bagaimana perjuangan hidupnya sejak kecil dan berjualan koran saat kuliah sehingga tidak terbayang akan jadi gubernur.
Ditanya kesannya setelah sukses mewawancarai orang nomor satu di Sumbar tersebut, ketiga siswi mengaku sangat senang. “Buya orangnya ramah,” kata Niken. Usai wawancara, ketiganya lantas berfoto bersama Mahyeldi. Bahkan mereka juga melakukan swafoto dan Mahyeldi langsung yang memegang ponselnya.(fan)




















