PADANG, METRO – Bantuan uang Rp1 miliar dari Pemerintah Provinsi Sumbar untuk korban gempa tsunami di Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah diserahkan secara simbolis Wagub Sumbar Nasrul Abit kepada Gubernur Sulteng, Longki Donggola. Penyerahan dilakukan di Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (10/10). “Bantuan sumbernya APBD. Uang sedang dalam proses transfer,” ucap Wagub Sumbar Nasrul Abit, Rabu (10/10).
Nasrul Abit mengungkapkan, selain bantuan itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar juga menyalurkan bantuan sebesar Rp150 juta bagi perantau Minangkabau yang menjadi korban bencana itu. “Ini bantuan dukacita. Ketua Baznas Sumbar, Prof. Syamsul Bahri Khatib yang menyerahkan pada perantau. Ikatan perantau yang akan membagi. Ini sebenarnya masih kurang,” ulasnya.
Terkait hal itu, Nasrul mengimbau, warga Sumbar untuk terus mengumpulkan bantuan, khususnya dalam bentuk uang. Selain itu, peralatan sekolah, dan makanan. Sementara, data perantau Minangkabau yang menjadi korban bencana di Sulteng tercatat meninggal dunia 8 orang, belum ditemukan 12 orang, luka-luka 3 orang.
”Besok (11 Oktober 2018), evakuasi dan pencarian korban rencananya dihentikan. Bagi perantau yang belum ditemukan, kita harus mengikhlaskan. Lokasi bencana yang terkubur lumpur, dianggap kuburan massal,” ulasnya.Sementara untuk rumah perantau Minangkabau di Sulteng yang rusak akibat gempa tsunami tercatat 36 unit rusak berat, 4 unit rumah tersapu tsunami, rumah rusak sedang dan ringan 105 unit. (mil)