Untuk Warga Kota Padang, PMI Sumbar Beri Layanan Gratis Disinfektan

PENCEGAHAN—PMI Provinsi Sumbar melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan warga Kota Padang, dengan cara memberikan layanan disinfeksi atau penyemprotan disinfektan secara gratis.

PADANG, METRO
Penyebaran Covid-19 di Kota Padang hingga saat ini terus melonjak. Bahkan pelonjakan ini terjadi pada bulan Ramadhan. Dari pantauan Satgas Provinsi Sumbar, penyebaran Covid-19 hingga 8 Mei ini sudah mencapai 343 kasus suspect, di rate 8.74 persen. Prihatin dengan situasi ini, PMI Provinsi Sumbar melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan warga Kota Padang, dengan cara memberikan layanan disinfeksi atau penyemprotan disinfektan secara gratis.

Ketua PMI Provinsi Sumbar, Aristo Munandar menerangkan, salah satu tugas pokok PMI ialah membantu dalam penanggulangan bencana. Hal ini diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2018 dan PP Nomor 7 tahun 2019 tentang Kepalangmerahan.

Covid-19 adalah bencana non fisik dan merupakan tugas PMI untuk melakukan pencegahan penularannya. Karena itu PMI sebagai organisasi kemanusiaan siap melayani masyarakat dan mengantarkan jasa pada masyarakat tanpa pandang bulu.

“Seperti halnya layanan gratis penyemprotan desinfektan ini. Semua masjid dan mushalla, sekolah, kantor termasuk masyarakat yang meminta layanan disinfeksi, silahkan hubungi PMI Sumbar. Nanti kita atur jadwalnya.” kata Aristo.

Kepala Markas PMI Sumbar, Hidayatul Irwan, menjelaskan, kegiatan disinfeksi ini didukung oleh Pemprov Sumbar, PMI pusat, para donatur dan masyarakat. Tidak hanya di Kota Padang, pelayanan disinfeksi juga dilakukan di beberapa wilayah di Sumbar.

“PMI Kabupaten/Kota juga ikut melakukan kegiatan yang sama wilayah mereka masing-masing. Seperti di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam,” tambah Hidayat.

Hidayat menceritakan kondisi Tim Satgas PMI Sumbar yang sudah bertugas sejak awal ramadhan dalam keadaan aman, sehat dan kuat untuk melayani masyarakat. “Seluruh PMI di Indonesia akan terus melakukan pelayanan untuk masyarakat,” jelas Hidayat.

Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Sumbar, Antoni, melaporkan, sejak awal ramadhan sampai hari Jumat (7/5) sudah ada 420 mesjid dan mushalla yang diberikan pelayanan disinfeksi.

“Kegiatan ini sudah kita mulai sejak awal tahun 2021. Saat itu, kita lakukan penyemprotan disinfektan untuk SMA, SMK, dan SLB. Namun memasuki bulan suci ramadhan, kita beralih ke masjid dan mushalla. Karena saat ini aktivitas masyarakat banyak dilakukan di masjid dan mushalla, seperti pesantren ramadhan dan shalat tarawih,” ungkap Antoni.

Disinfeksi dilakukan setiap hari Senin sampai Sabtu. Dalam sehari terdapat dua tim yang bertugas, masing-masing tim melakukan pelayanan disinfkesi minimalnya untuk 10 masjid dan mushalla di tiap kecamatan. Untuk pelaksanaan kegiatan, PMI Sumbar menyediakan tiga alat disinfeksi, yaitu blower, alat foging dan gunner. Pemakaian disesuaikan dengan kondisi ruangan.

Pada saat bertugas di kawasan Kecamatan Lubuk Begalung, Defirman, Relawan PMI Sumbar yang juga menjabat sebagai Kepala Markas PMI Kabupaten Kepulauan Mentawai menceritakan, kegiatan ini dilakukan atas persetujuan pengurus masjid/mushalla, jamaah dan masyarakat di sekitar.

“Kami mengutamakan masjid dan mushalla yang ramai aktivitas masyarakat di dalamnya. Mulai dari yang di pinggir jalan hingga ke pelosok. Namun, jika ada masyarakat yang meminta untuk disinfeksi secara pribadi, misal untuk rumah, mobil dan lainnya, kami pun siap melayani,” tegas relawan tangguh yang dikenal dengan panggilan Drakka ini.

Masyarakat yang menerima pelayanan ini merasa bersyukur, atas kepedulian PMI untuk masyarakat. “Kami merasa bersyukur karena PMI Sumbar telah datang ke mesjid kami. Kegiatan ini sangat membantu kami dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19 ini. Terima kasih, PMI Sumbar,” ungkap Riko, Pengurus Masjid Nurul Ihsan.(fan)

Exit mobile version