5 Hari Dirawat, Pasien Covid-19 Asal Dharmasraya Meninggal Dunia

DHARMASRAYA, METRO
Setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUP M Djamil Padang, satu pasien yang di konfirmasikan positif terpapar virus Covid-19 asal Kabupaten Dharmasraya, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Minggu (13/9).

Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 setempat, dr Rahmadian menjelaskan, pasien yang meninggal tercatat sebagai pasien ke 54, asal Kecamatan Koto Besar. “Dia meninggal setelah menjalani perawatan selama 5 hari di RSUP M Djamil Padang, Minggu (13/9), sekira pukul 04.00 WIB,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi sementara yang diterima, lanjutnya, pasien yang bersangkutan terdeteksi secara medis memiliki penyakit penyerta yakni , suspek tumor paru, diabetes melitus, hipertensi dan suspek TB paru. “Yang bersangkutan dimakamkan dengan menggunakan standar protokol kesehatan Covid-19,” tambahnya.

Korban merupakan pasien pertama yang terkomfirmasi positif covid-19. Dengan meninggalnya kasus pertama ini lanjutnya, masyarakat diharapkan benar benar waspada, karena virus ini sangat berbahaya bagi orang – orang yang punya masalah kesehatan/comorbid.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan pembaharuan data penanganan Covid-19 hingga 13 September 2020, total pemantauan terhadap pelaku perjalanan sebanyak 8.225 jiwa dengan total yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 330 jiwa.

“Sementara untuk kasus suspek masih sebanyak dua kasus dan penanganan riwayat kontak erat sudah berjumlah sebanyak 2.023 orang dari hasil tracing dan tracking terhadap 61 kasus konfirmasi positif Covid-19 dan sebanyak 1.581 orang sudah selesai dipantau,” Jelasnya.

Untuk upaya tindakan treatment bagi para pasien, tambahnya, dari total 61 kasus positif tersebut sebanyak 38 pasien sudah dinyatakan sembuh dan sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal dunia.

Pihaknya kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menjalankan standar protokol kesehatan Covid-19.

“Kami masih menemukan adanya pelanggaran standar protokol kesehatan di sejumlah tempat dan kegiatan, seperti tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak aman dan terdapat beberapa kerumunan yang tidak diikuti dengan penerapan standar protokol secara ketat,” pungkasnya.(g)

Exit mobile version